Untukmelihat gambar logo klub sepakbola Belanda silahkan klik nama klub yang diinginkan dibawah ini: Logo Klub Sepakbola AZ Alkmaar. Logo Klub Sepakbola Ajax. Logo Klub Sepakbola DOS Utrecht. Logo Klub Sepakbola DWS Amsterdam. Logo Klub Sepakbola FC Amsterdam. Logo Klub Sepakbola FC Den Haag. Berdasarkan FIFA, kesebelasan pertama yang menaruh bintang di atas logo klubnya adalah Juventus. Hal itu dilakukan Juve setelah meraih gelar Serie A yang ke-10 pada 1958. Ini merupakan kelanjutan dari penggunaan tanda “scudetto” pada jersey klub yang menjuarai Serie A pada musim selanjutnya. Tentu Juventus tak melakukannya dengan asal. Penempatan bintang di atas logo, sudah berdasarkan persetujuan Federasi Sepakbola Italia, FIGC. Penggunaan bintang ini kemudian diadopsi dan menjadikan kesepakatan umum, bahwa satu bintang merepresentasikan 10 gelar juara. Penyematan bintang ini kemudian diikuti oleh rival Juventus di Italia, yaitu FC Internazionale dan AC Milan. Keduanya punya konsensus yang sama, yakni satu bintang untuk sepuluh gelar. Hal yang sama juga dilakukan Rangers di Liga Skotlandia. Mereka menyematkan lima bintang di atas logo klub pada 2003. Itu menandakan 50 gelar liga yang pernah mereka raih. Liga Norwegia dan Liga Belanda juga menggunakan aturan serupa, di mana satu bintang untuk sepuluh gelar juara. Bintang di Jersey Timnas Namun, hal ini berbeda dengan penggunaan bintang di jersey timnas. Timnas Brasil menyematkan lima bintang di atas logo Federasi Sepakbola Brasil, CBF, karena menjuarai lima Piala Dunia pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Awalnya, Brasil menyematkan dua bintang pada 1968. Namun, penggunaan ini terbatas di pertandingan persahabatan. Baru Brasil berani menggunakan tiga bintang usai menjuarai Piala Dunia 1970. Italia kemudian melakukan hal yang sama pada 1982, dan kini punya empat bintang di atas logo FIGC. Setelahnya, semua juara Piala Dunia ikut menyematkan bintang di atas logo federasi mereka, termasuk Jerman dengan empat bintang dan Argentina dengan dua bintang. Yang aneh, Uruguay menyematkan empat bintang di atas lambang federasi mereka. Padahal, Uruguay baru dua kali menjuarai Piala Dunia, yakni 1930 dan 1950. Dua bintang ini berasal dari cabang olahraga sepakbola di Olimpiade 1924 dan 1928. Uruguay berargumen kalau Olimpiade saat itu setara dengan Piala Dunia, apalagi, ketika itu Piala Dunia belum dibikin. Mesir punya jumlah bintang yang banyak, yaitu tujuh bintang. Ketujuh bintang ini berasal dari jumlah mesir menjuarai Piala Afrika. Namun hal yang sama tidak dilakukan Jepang dengan menyematkan empat bintang, karena empat kali juara Piala Asia. Empat bintang ini hanya disematkan di acara tertentu. Anomali Bintang di Kompetisi Lain Rangers punya jumlah bintang yang jauh lebih banyak ketimbang rival satu negara mereka, Celtic, yang cuma punya satu bintang. Padahal, Celtic punya 51 gelar juara dan harusnya, sesuai dengan yang dilakukan Rangers, berhak menggunakan lima bintang di atas logo mereka. Lantas, mengapa Celtic hanya menggunakan satu bintang? Soalnya, satu bintang tersebut merepresentasikan satu gelar Piala Champions yang mereka raih pada 1967. Selain Celtic, Aberdeen juga melakukan anomali dengan menempatkan dua bintang di atas jersey mereka. Ternyata dua bintang ini merepresentasikan kemenangan mereka di Piala Winners dan Piala Super Eropa pada 1982/1983. Di Bundesliga, ada dua sistem bintang. Yang pertama 1, 2, 3, dan 4, bintang untuk masing-masing 3, 5, 10, dan 20, gelar juara Bundesliga; Yang kedua satu bintang disertai jumlah gelar yang pernah diperoleh. Di Liga Australia terdapat perbedaan warna tergantung kompetisi apa yang mereka menangi. Juara A-League dan W-League mendapatkan bintang perak, juara bertahan atau juara FFA Cup menggunakan emblem kompetisi berwarna emas. Antara 1997 hingga 1999, Manchester United menggunakan jersey kandang khusus yang hanya digunakan di Liga Champions. Jersey ini menggunakan badge khusus dengan sebuah bintang di atasnya. Bintang tersebut merepresentasikan jumlah gelar juara Liga Champions yang diraih The Red Devils saat itu. Saat United memenangi Liga Champions untuk kedua kalinya pada 1999, bintang yang kedua pun ditempatkan di atas lambang klub. Liverpool, sebagai rival utama United menggunakan empat bintang di atas logonya, saat berhasil main di Liga Champions pada 2001. Alasannya, karena mereka sudah menjuarai empat Liga Champions, sekaligus melampaui raihan United. Hal ini membuat UEFA memperkenalkan badge khusus yang bisa digunakan oleh klub yang memenangi trofi tiga kali beruntun atau lebih dari empat kali. Badge tersebut terletak di lengan sebelah kiri dengan gambar trofi Liga Champions serta angka yang merepresentasikan jumlah trofi yang pernah diraih klub tersebut. UEFA melakukannya agar klub tak seenaknya menambahkan bintang di atas logo mereka, sesuai dengan interpretasi klub itu sendiri. Badge ini digunakan hingga saat ini. Dengan Real Madrid dengan angka terbesar, yakni 13. Minggu 8 Mei 2022 09:42 WIB. Bagus Kahfi saat bermain untuk Jong FC Utrecht. (instagram/baguskahfiii) TEMPO.CO, Jakarta - Bagus Kahfi berpisah dari klub Liga Belanda, FC Utrecht. Selama satu setengah musim terakhir, pemain Indonesia itu bermain untuk Jong Utrecht, tim satelit klub Eredivisie tersebut.
Bagi sebuah klub sepak bola, kehadiran sponsor sangat penting. Maklum, selain hak siar dan penjualan tiket, iklan merupakan sumber pendapatan utama. Kerjasama sponsorship pun ditawarkan dalam berbagai skema, salah satunya adalah dengan menempel logo atau nama produk pengiklan pada jersey sekadar bisnis, beberapa nama produk bahkan kemudian menjadi identik dengan klub yang mereka sponsori lantaran durasi kerja sama yang cukup lama. Berikut adalah 6 sponsor iklan yang identik dengan klub setelah lebih dari 10 tahun Pirelli dan Intermilan Yang pertama adalah Pirelli. Image pabrikan ban asal Italia ini sudah terlanjur menempel dengan raksasa Serie A, Inter Milan. Maklum, mereka menjadi pemilik slot iklan utama pada jersey Nerrazzuri sejak tahun 1995. Bersama Pirelli, Inter sudah mengantongi 5 kali Scudetto, 4 Copa Italia, dan masing-masing satu gelar Liga Champions serta Piala Dunia antar klub. Selain deretan trofi, kebersamaan Inter dan Pirelli telah banyak menghasilkan pundi uang. Berdasarkan laporan media Italia Correiro dello Sport, kesepakatan mereka saat ini menghasilkan sekitar 10,5 juta euro atau Rp181 miliar per tahun untuk Inter kerjasama yang sudah terjalin hampir 27 tahun itu harus selesai musim ini. CEO Pirelli, Marco Tronchetti Provera mengonfirmasi bahwa Inter akan mengganti sponsor kaos mereka mulai musim depan.“Kami sedang dalam pembicaraan dengan Antonello, Marotta dan direktur Inter lainnya. Kami tidak akan menjadi sponsor seragam Inter lagi, tetapi hubungan kami dengan klub akan terus berlanjut, ”kata Tronchetti Provera kepada Gr Parmalat dan Kisah romantisme antara sponsor dan klub juga terjadi pada Parma FC. Klub yang dikenal melahirkan banyak bintang seperti Gianluigi Buffon, Hernan Crespo, hingga Hidetoshi Nakata ini sangat lekat dengan perusahaan susu dan makanan olahan Parmalat. Brand tersebut menempel di jersey pemain Parma sejak 1991. Tak sekadar menjadi sponsor, Parmalat juga membeli saham Parma hingga 98 persen. Beberapa pemain top mereka boyong ke stadion Enio Tardini. Hasilnya, Parma yang sebelumnya hanya berkubang di Serie B mampu naik kasta dan menjuarai berbagai kompetisi mulai Scudetto, Coppa Italia, hingga Piala UEFA. Sayangnya, akibat perhitungan bisnis yang salah, Parmalat bangkrut. Imbasnya tentu saja pada klub mereka. Setelah 12 tahun bersama, Parma akhirnya harus turun ke kasta terendah liga Italia karena masalah Opel dan AC Satu lagi klub Italia yang sudah menyatu dengan sponsor mereka adalah AC Milan. Selama 12 tahun bekerjasama Opel membantu Milan merengkuh empat gelar Serie A, satu Coppa Italia, dan dua Liga Champions. Pemain seperti Baresi, Maldini, Nesta, Cafu, Pirlo, Shevchenko, Kaka, Seedorf dan Stam pun sempat menjadi pemilik jersey Milan bertuliskan Opel di dada. Dimulai tahun 1994, kerjasama keduanya selesai pada 2006. Setelah itu, mereka menggandeng rumah judi Carlsberg dan Di Liga Inggris, salah satu klub yang identik dengan nama sponsor mereka di jersey adalah Liverpool. The Red dan perusahaan bir asal Denmark, Carlsberg seolah sudah menjadi kesatuan brand yang tak terpisahkan. Dikutip dari situs resmi Carsberg, keduanya sudah menjadi mitra sejak tahun pada tahun 2010, keduanya sepakat untuk tak melanjutkan skema kerjasama iklan di jersey. Liverpool memilih salah satu bank internasional sebagai gantinya. Meski begitu, keduanya masih menjalin kerjasama melalui skema lain hingga tahun 2023."Kami berharap bersama Liverpool menemukan cara alternatif untuk melanjutkan kemitraan dan kerja sama kami," kata Chief Executive Carlsberg, Jorgen Buhl Rasmussen dalam pernyataannya, seperti ditulis Reuters. Selama kurun waktu 1992-2010, mereka mampu mengantongi dua FA Cup, satu trofi Liga Champions, dan empat Piala Liga. Baca Juga Resmi 'Cerai' dengan Inter Setelah 27 Tahun, Ini 5 Fakta Pirelli 5. Sharp dan Manchester Klub Inggris lain yang juga menjalin kemitraan dengan sponsor untuk jersey mereka adalah Manchester United. MU menggandeng perusahaan piranti elektronik tersebut pada tahun 1982. Saat itu, mereka hanya menerima poundsterling dari Sharp. Kerjasama mereka berakhir setelah pada musim 2000-2001 Vodafone mengambil alih slot sponsorship tersebut. Selama 28 tahun tersebut, Sharp dan MU menjadi sangat identik. Bahkan, Sharp juga menjadi bagian dari lahirnya angkatan emas 92, serta treble winner pada tahun 1999. 6. ABN-Amro dan Ajax Amsterdam Di liga Belanda, salah satu jersey klub yang paling populer di Indonesia adalah milik Ajax Amsterdam. Selain langganan juara, iklan pada jersey mereka pun seakan tak pernah berganti. Maklum, sejak 1991, Ajax memang menggandeng bank asal Belanda, ABN-Amro. Kerjasama mereka pun membuahkan beberapa trofi di berbagai kompetisi, salah satunya tentu saja Liga Champions musim 1994/1995. Skema sponsorhip melalui jersey akhirnya berakhir pada 2008. Meski begitu, bank milik pemerintah Belanda tersebut masih menjadi sponsor utama skuad Ajax perempuan hingga saat Philips dan PSV Jika klub lain hanya sebatas sponsor, PSV Eindhoven dan Philips berbeda cerita. Meraka tak ubahnya seperti ibu dan anak. Ya, PSV lahir dari sebuah klub bola yang didirikan untuk karyawan perusahaan elektronik tersebut. Tak heran jika Philips sudah menempel pada jersey PSV sejak tahun 1982. Selain sederet prestasi, kolaborasi keduanya juga sudah mencetak ratusan pemain bintang. Namun, kabar mengejutkan datang pada akhir musim 2015-2016 lalu. Philips menyatakan tak akan 'mejeng' lagi di jersey PSV Eindhoven setelah hampir 34 tahun. Meski begitu, kerjasama mereka tak pupus begitu saja. Keduanya masih bermitra hingga kini, bahkan PSV juga masih menggunakan Philips Bayern Munich dan Tak kalah dengan tim dari negara lain, dari Jerman pun ada Bayern Muncih dengan T-Mobile. Mereka bermitra sejak 2002 hingga sekarang. Selama kurun waktu tersebut, Bayern telah menjadi salah satu kekuatan paling dominan di sepak bola memenangkan memenangkan 14 gelar Bundesliga dan dua Liga Champions. Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm, Michael Ballack, Arjen Robben, Franck Ribery dan Robert Lewandowski hanyalah beberapa dari kekuatan besar yang telah mengenakan kemeja yang dihiasi dengan logo T-Mobile. Tentu saja tak hanya ikonik, kerjasama klub bola dengan brand besar juga jadi pertandi kemandirian dan profesionalisme. Semoga ditiru oleh klub-klub di Indonesia ya. Baca Juga 5 Istilah dalam Sepak Bola yang Harus Kamu Tahu, Apa Itu Underrated? IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Begitulahadanya. Voetbalclub akan membentuk voetbalbond, dan voetbalbond membentuk nationaal bond.Jika diterjemahkan, bond sendiri berarti serikat. Secara harafiah, voetbal bond sendiri adalah gabungan dari klub-klub lokal satu tempat. Sejarah logo-logo klub sepakbola di bumi nusantara dimulai bersamaan dengan maraknya klub-klub olahraga di kota-kota besar macam Batavia, Bandoeng, Medan dan
Demi keseragaman dan meningkatkan nilai kompetisi, PSSI dan PT LIB perlu menerapkan aturan baku soal penggunaan lambang bintang di atas logo klub Liga 1. - Demi keseragaman dan meningkatkan nilai kompetisi, PSSI dan PT LIB perlu menerapkan aturan baku soal penggunaan lambang bintang di atas logo klub Liga 1. Bali United sukses menjadi juara Liga 1 2019. Kesuksesan ini membawa perubahan mencolok kepada logo tim mereka di musim ini. Untuk pertama kalinya Bali United menyelipkan satu buah bintang di atas logo klub sebagai tanda telah satu kali menjuarai Liga 1. Bali United mengikuti jejak sejumlah klub Indonesia lainnya yang juga menyematkan tanda bintang di atas logo klub. Klub-klub Liga 1 Indonesia yang memiliki tanda bintang di atas logo klub di antaranya adalah Persija Jakarta 1 bintang, Persipura Jayapura 4, Persib Bandung 2, Persik Kediri 2, dan PSIS Semarang 1. Namun, ada perbedaan makna di balik logo bintang-bintang tersebut. Baik Persib, Persipura, Persik, Bali United, dan PSIS, semuanya memasang jumlah bintang sesuai dengan jumlah gelar juara yang mereka raih semenjak penyatuan Liga Indonesia musim 1993/94 silam termasuk era Liga 1. Namun untuk Persija, satu bintang yang tersemat memiliki arti 10 gelar yang pernah mereka raih di persepakbolaan tertinggi Tanah Air semenjak perserikatan. Persija menganut regulasi di Serie A Italia di mana satu bintang setara dengan 10 gelar scudetto. PSSI dan PT LIB sendiri tidak memberikan aturan khusus tentang penyematan tanda bintang di atas logo klub-klub Indonesia. Padahal, aturan ini penting dan lazim diterapkan di liga-liga top dunia. Selain demi penyeragaman, regulasi penggunaan tanda bintang bisa menjadi cara sebuah tim untuk meningkatkan gengsi dan prestise. Apabila tidak ada aturan, maka akan sangat janggal jika membayangkan ada enam bintang yang bersesakan memenuhi logo klub Persipura andaikata Tim Mutiara Hitam meraih dua gelar dalam waktu dekat. Maklum, penyematan satu bintang per gelar hanya lazim untuk kompetisi Piala Dunia yang mana digelar empat tahun sekali. Meniru Liga-liga Elite Eropa Di Eropa sendiri aturan penggunaan logo bintang diatur dengan jelas oleh federasi. Tentu saja tiap negara berbeda-beda dalam menerapkannya. Di Serie A Italia sebuah bintang diberikan bagi tim yang telah meraih 10 gelar scudetto. Jika klub tersebut mampu meraih 20 gelar, maka tim tersebut berhak atas dua bintang, dan seterusnya. Di Italia saat ini hanya ada tiga klub yang mendapatkan tanda prestise ini, yakni Juventus 3 bintang, AC Milan 1, dan Inter Milan 1. Juve sudah meraih lebih dari 30 gelar scudetto, sementara Milan dan Inter masing-masing 18 kali. Cara yang dipakai Italia sama dengan Skotlandia. Klub Rangers dan Celtic menyematkan sampai lima bintang di atas logo klub sebagai tanda 50 lebih gelar liga yang mereka raih. Selain Italia dan Skotlandia, negara lain yang memberikan satu bintang tiap 10 gelar antara lain adalah Norwegia, Swedia, dan Belanda. Lain Italia lain Jerman. Di Bundesliga Jerman, penggunaan logo bintang sedikit lebih unik. Bintang pertama diberikan kepada tim yang meraih tiga kali juara Bundesliga, bintang kedua untuk gelar kelima, bintang ketiga untuk gelar ke-10, dan bintang keempat untuk gelar ke-20. Bundesliga membatasi jumlah maksimal bintang yang boleh dipakai, yakni empat buah. Itu artinya apabila sebuah klub merebut gelar ke-30, jumlah bintang di atas logo klub tetap empat. Satu-satunya klub yang mendapatkan empat tanda kehormatan ini adalah Bayern Munchen. Logo Munchen memiliki empat bintang sebagai tanda klub telah memenangi 29 gelar. Di belakang Munchen ada Dortmund dengan dua bintang sebagai pelambangan delapan gelar Bundesliga yang telah mereka dapat. Sementara Liga Inggris dan Spanyol diketahui tak menerapkan aturan ini. Namun, berhubung tak ada klub yang berinisiatif sendiri memasang tanda bintang di atas logo klub, maka hal ini tak jadi masalah untuk diatur. Liga lain yang menerapkan aturan penggunaan bintang adalah Turki. Jika 10 gelar untuk satu bintang terlalu banyak, maka di Turki satu bintang setara dengan lima gelar juara liga. Bintang akan didapat pada kelipatan kelima dari gelar yang didapat. Tidak Ada di Aturan FIFA Sebenarnya FIFA tak menerapkan aturan khusus soal logo bintang untuk klub-klub. FIFA sendiri membebaskan aturan ini. Otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu hanya mengatur penggunaan simbol bintang untuk negara pemenang Piala Dunia. Namun, bukan berarti hal ini tak penting. Dalam kasus Indonesia, sejumlah klub telah berinisiatif meletakkan simbol bintang di atas logo. Hal ini pun terkadang menimbulkan salah tafsir. Apalagi arti bintang tiap-tiap klub bisa berbeda. Demi keseragaman, mengapa PSSI secara resmi tidak memberlakukan aturan ini? Toh negara tetangga seperti Australia sudah menerapkannya untuk pemenang A-League maupun Liga Champions Asia. Jika berani menerapkan aturan serupa, maka Indonesia bisa menjadi salah satu pionir di Asia Tenggara. Baca berita sepak bola dan olahraga INDOSPORT lainnya di Google News
LogoKlub-Klub Sepakbola Dunia (Belanda) Logo Klub-Klub Sepakbola Belanda . Logo Liga Utama Belanda (Eredivisie) Ado Den Haag: Ajax Amsterdam: Az Alkmaar: DOS Utrecht: FC Amsterdam: FC. Groningen: FC Twente: FC Utrecht: Feyenoord Rotterdam: GD Chaves: Go Ahead Eagles Deventer: HFC Haarlem: Heracles Almelo: A marca esportiva Betsafe-LKL league decidiu renovar sua identidade justamente para o início da nova temporada, ou melhor, um mês antes do início do torneio. Expandimos a marca não apenas com soluções visuais, mas também com materiais de áudio e vídeo para definir o tom geral da série do campeonato, compartilhar o entusiasmo e as altas expectativas das reuniões de jogo. Tinha uma faixa musical, um videoclipe, gráficos de televisão, porque, como disse o gerente de relações públicas da liga, este é um novo tempo e uma nova fase no desenvolvimento da liga. Não só a marca esperava a mudança do logo, mas também o surgimento de novas combinações de cores inspiradoras, estilo em geral. Uma grande surpresa aguarda o público, pois no nicho esportivo, a princípio, tudo é bastante conservador atraíam o público, ajudavam a lembrar a marca, vendiam mercadorias, consolidavam o sucesso por vários anos ou décadas. Mas em nosso tempo, cada vez mais organizações esportivas entendem a importância da mudança, melhoria e rejuvenescimento da identidade visual. Afinal, a sociedade moderna adora movimento, imagens enfadonhas, símbolos contrastantes e uma mensagem poderosa de conteúdo. Os autores do rebranding afirmam que haverá muitas novidades para os telespectadores na nova temporada. É verdade que eles ainda estão escondidos nos bastidores literal e figurativamente, no entanto, o logotipo já foi apresentado ao público para julgamento. A agência de marca IMAGINE acaba de se dedicar ao design de soluções visuais. Enfatizando a necessidade de associar o basquete a ícones e personagens. Eles decidiram encontrar algo lacônico, falante, brilhante e inesperado. Significados simples foram refletidos na abreviatura da liga – letras simétricas L, viradas espelhadas uma para a outra, significam uma luta entre duas equipes. A forma das letras maiúsculas indica a escolha – graças ao símbolo criado do prêmio, o segundo significado do jogo de basquete é adquirido. Para expressar a importância, estabilidade, confiança e autoridade da liga lituana, alguns tamanhos de letras foram escolhidos. Parecem monumentos, harmoniosamente posicionados entre si, como se formando uma subida ou degraus de um pedestal, porém, com apenas o primeiro lugar destacado. Mas é verdade, se houver apenas um vencedor, quem se importa com o segundo ou terceiro lugar. Continuando a descrição da identidade, deve-se observar a estilização gráfica da fonte. Os tons de vermelho e azul reforçam a rivalidade da equipe, adicionando um forte contraste à imagem da marca. A linguagem gráfica torna-se rapidamente reconhecível, pois é única e apurada para as tarefas de uma campanha esportiva específica. A comunicação é dinâmica, chama a atenção e foca na carga semântica que é transmitida pelo logotipo. Além do logotipo da liga, tanto a LKL TV quanto a LKL Academy foram atualizadas, o que representa uma nova marca registrada da Betsafe LKL. Para finalmente diminuir na hora para os fãs dos grandes esportes, o público será presenteado com um hit temático criado por um famoso produtor lituano. Uma renovação de marca em grande escala sugere que em breve os espectadores verão eventos esportivos ricos em emoções e impressões, então você deve ser paciente e esperar os jogos mais interessantes e o lançamento de todos os produtos de marca que irão agradar aos fãs de basquete lituanos.
Pertamatama, ada klub asal Kota Entschede yang bernama FC Twente. Klub yang terbentuk pada tahun 1965 ini merupakan salah satu klub besar di Eredivisie atau Liga Belanda. Pasalnya, klub ini pernah menjuarai Liga Belanda di musim 2009/2010 dan beberapa kali menjadi runner-up.
Apakah Anda mencari gambar tentang Logo Klub Liga Belanda? Terdapat 49 Koleksi Gambar berkaitan dengan Logo Klub Liga Belanda, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi. .
  • pltgmd5jec.pages.dev/172
  • pltgmd5jec.pages.dev/901
  • pltgmd5jec.pages.dev/317
  • pltgmd5jec.pages.dev/856
  • pltgmd5jec.pages.dev/722
  • pltgmd5jec.pages.dev/988
  • pltgmd5jec.pages.dev/182
  • pltgmd5jec.pages.dev/974
  • pltgmd5jec.pages.dev/927
  • pltgmd5jec.pages.dev/384
  • pltgmd5jec.pages.dev/361
  • pltgmd5jec.pages.dev/724
  • pltgmd5jec.pages.dev/109
  • pltgmd5jec.pages.dev/302
  • pltgmd5jec.pages.dev/429
  • logo klub liga belanda