8 Mobilitas Sosial. 9. Struktur Sosial. 10. Perubahan Sosial. Emile Durkheim berpendapat bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, seperti cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. Contohnya, di tempat kerja, seorang
Salah satu cabang dalam ilmu pengetahuan sosial adalah sosiologi. Ilmu ini secara umum akan mempelajari dan membahas mengenai pola perilaku dari masyarakat ketika bersosialisasi atau berhubungan. Lalu apa saja yang termasuk ke dalam objek kajian sosiologi ini? Jika kamu masih belum tahu, yuk mari kita pelajari bersama hal yang satu ini. Perhatikan berbagai informasi di bawah dengan seksama ya agar kamu bisa paham dengan baik. Mari kita mulai. Sosiologi merupakan gabungan dua kata dari Bahasa Latin dan Yunani, yakni socius yang berarti kawan dalam bahasa Latin sedangkan logos bermakna ilmu pengetahuan dalam bahasa Yunani. Bila coba diartikan secara harfiah, maka akan memiliki arti sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia ketika berada dan melakukan kegiatan masyarakat. Auguste Comte dalam bukunya yang berjudul Cours De Philosophie Positive mencetuskan istilah ini pada tahun 1838. Comte mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu positif. Artinya sosiologi bekerja mempelajari gejala-gejala sosial dalam masyarakat berlandaskan pada logika rasional dan ilmiah. Sedangkan itu, objek sosiologi akan memiliki pengertian sebagai sebuah disiplin ilmu sosiologi yang berupaya untuk meliput objek formal dan material dalam ranah keilmuan sosiologi. Objek yang dikaji akan memiliki dampak langsung terhadap kesimpulan yang bisa dihasilkan. Objek kajian sosiologi adalah fokus penelitian dari sebuah kajian sosiologi. Inti dari analisis atau benda dan fenomena yang menjadi pusat dari sebuah analisislah yang akan menjadi objek kajian sosiologi. Objek ini akan menjadi akan terbagi ke dalam dua jenis. 1. Objek Material Objek material pada dasarnya adalah suatu entitas, baik fisik maupun kultural yang menjadi materi’ sebagai pembahasan utama ilmu pengetahuan. Objek ini adalah sesuatu yang ada dan terlihat di sekitar kita. Objek material fisik dapat diteliti dengan menggunakan metode penelitian empiris dan observasi secara langsung. Sedangkan, objek material non-fisik dapat diteliti dengan diskusi dan gagasan-gagasan teoritis mengenai objek tersebut. Objek material sosiologi adalah berupa gejala-gejala sosial yang muncul dan kaitan-kaitannya dengan hubungan kemasyarakatan. Segala fenomena yang akan membentuk pola dan melibatkan hubungan antar individu, individu dengan kelompok, atau antar kelompok masyarakat akan dianggap sebagai objek material sosiologi. Aktor-aktor yang terlibat juga akan didefinisikan sebagai objek material dalam sosiologi. Baca Juga Pengertian Tindakan Sosial 2. Objek Formal Untuk objek ini, akan lebih menekankan pada apa yang memang ada dan terlihat di sekitar kita. Lebih berfokus pada perspektif atau upaya untuk memahami hal-hal tersebut. Sosiologi pada umumnya mempelajari masyarakat yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gejala sosial. Proses-proses yang membuat manusia menghasilkan gejala sosial lah yang akan dianggap sebagai objek formal. Objek formal yang ada adalah interaksi, relasi, dan komunikasi sosial yang terjadi antar kelompok masyarakat. Hal-hal inilah yang dapat dipelajari untuk lebih memahami mengenai manusia dan gejala-gejala sosial yang terbentuk. Baca Juga 4 Jenis Komunikasi dalam Bermasyarakat Itulah dia pengertian dan bentuk dari objek kajian sosiologi. Jika kamu masih penasaran, yuk belajar bersama bimbel online Kelas Pintar. Manfaat produk SOAL yang berisi soal latihan ujian untuk kamu gunakan dalam mengetahui seberapa jauh pemahaman kamu melalui soal yang dirancang dengan baik. Ada juga fitur TANYA untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis lho, dan langsung dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Jadi tunggu apalagi? Ayo belajar di Kelas Pintar! Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related Topicsobjek formalobjek kajian sosiologiobjek materialSosiologi You May Also Like
Objekformal yang ada adalah interaksi, relasi, dan komunikasi sosial yang terjadi antar kelompok masyarakat. Hal-hal inilah yang dapat dipelajari untuk lebih memahami mengenai manusia dan gejala-gejala sosial yang terbentuk. Baca Juga: 4 Jenis Komunikasi dalam Bermasyarakat. Itulah dia pengertian dan bentuk dari objek kajian sosiologi.
- Pengertian sosiologi menurut para ahli beragam. Secara umum, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat. Sebagai ilmu sosial, sosiologi memiliki 4 ciri utama. Dan, terdapat 6 hakikat dalam Comte adalah sosok pertama yang memperkenalkan istilah sosiologi pada tahun 1838. Dia melakukan itu dalam bukunya berjudul Cours De Philosophie sosok yang mencetuskan konsep sosiologi, Comte mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu positif. Sosiologi mempelajari gejala-gejala sosial dalam masyarakat berlandaskan logika dan kontribusinya terhadap sosiologi, Comte, filsuf asal Perancis ini dinobatkan sebagai “Bapak Sosiologi”. Namun, terdapat 4 sosok besar lainnya dalam kemunculan awal sosiologi, yaitu Emile Durkheim, Karl Marx, Max Weber, dan Herbet Sosiologi Sosiologi merupakan salah satu cabang dalam ilmu sosial. Sosiologi berasal dari kata "sosial" yang memiliki arti "teman", serta "logos" yang berarti "pengetahuan". Sehingga, Sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan. Objek utama dalam Sosiologi adalah masyarakat. Kajian pada masyarakat yang dimaksudkan adalah Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya; Hubungan antara individu dan kelompok; Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain; Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya. Auguste Comte yang merupakan sosok penting dalam ilmu Sosiologi dunia. Ia mendeskripsikan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi-asosiasi, lembaga-lembaga, ataupun Sosiologi Sebagai ilmu sosial, Sosiologi memiliki empat ciri utama. Berikut adalah ciri Sosiologi yang dikutip dari e-Modul Sosiologi kelas X. 1. EmpirisSosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang didasari pada observasi yang dilakukan terhadap kenyataan dan akal sehat, serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. 2. TeoritisMerupakan ilmu pengetahuan yang selalu berusaha menyusun secara abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan kesimpulan logis yang memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. 3. KumulatifDisusun berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya atau diperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama. 4. Non-etisPembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik ataupun buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara Sosiologi Terdapat 6 hakikat dalam Sosiologi yang dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sosiologi, diantaranya 1. Sosiologi merupakan ilmu sosialSosiologi bukan merupakan Ilmu Pengetahuan Alam, juga bukan merupakan Ilmu Kerohanian. 2. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang kategorisSosiologi bukan merupakan ilmu yang normatif. Ini berarti, Sosiologi membatasi pembahasan yang pada apa yang tengah terjadi, bukan pada apa yang akan terjadi, juga bukan pada sesuatu yang seharusnya terjadi. 3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni pure science, bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan applied scienceSosiologi merupakan suatu ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan serta meningkatkan mutunya dipergunakan dalam masyarakat. 4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrakSosiologi melakukan pengamatan terhadap bentuk serta pola yang terjadi dalam masyarakat, bukan merupakan wujud konkret. 5. Sosiologi adalah ilmu yang rasional, dan terkait dengan metode yang digunakannyaSosiologi tidak berlawanan dengan akal sehat serta kenyataan yang ada, serta dalam penelitiannya menggunakan metode-metode Sosiologi. 6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan khususSosiologi mempelajari gejala umum yang terjadi pada masyarakat, yang merupakan objek studi dari Sosiologi itu sendiri. Gejala umum yang dipelajari lebih ditekankan pada interaksi yang juga Apa Itu Konsep Interaksi Sosial dalam Sosiologi? Apa Itu Teori Sosiologi Klasik dan Pengertiannya Menurut Para Ahli Pengertian Apa Itu Pekerjaan Sosiolog Prospek Kerja & Tugasnya - Pendidikan Kontributor Endah MurniasehPenulis Endah MurniasehEditor Alexander HaryantoPenyelaras Ibnu Azis
ObjekMaterial. Objek kajian sosiologi yang material adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri. 3/themelix-related. Fenomena sosial kemasyarakatan yang terjadi, baik antara kelompok, individual, maupun terhadap hubungan-hubungan kemasyarakatan yang lainnya, disitulah
Jakarta - Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung dengan lingkungannya. Baik lingkungan terdekat yakni keluarga hingga lingkungan lain yang membentuk kelompok besar seperti tersebut dikenal juga dalam istilah sosiologi sebagai kelompok sosial. Interaksi ini terjadi antar individu untuk melakukan kontak, komunikasi, hingga kerja Kelompok SosialMelansir e-Modul Sosiologi yang diterbitkan Direktorat SMA Kemdikbud RI, berikut ini beberapa pengertian kelompok sosial menurut para Menurut Soerjono SoekantoKelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling Menurut Paul B. Horton dan Chester Chester L. HuntKelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling Menurut George HomansKelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal Kelompok Sosial- Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain- Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya- Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan peranan dan kedudukan masing-masing- Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang Berlangsungnya suatu Adanya pergerakan yang Kelompok Sosial 1. Kelompok Sosial Teratur- Kelompok Primer merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka, dan kerja Kelompok sekunder kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal impersonal yang memiliki sedikit kedekatan Kelompok Dalam In-Group bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan Kelompok Luar Out-Group dalam kelompok luar seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu Kelompok Formal kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara Kelompok Informal suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan Paguyuban bentuk kehidupan bersama, di mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat Membership group suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok Reference group kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang bukan anggota kelompok tersebut untuk membentuk pribadi dan Kelompok okupasional kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang Kelompok volunter orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari Kelompok Sosial Tidak Teratur- Kerumunan Sosial Crowd sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara Publik kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan Massa keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan Kelompok Sosial- Kelompok okupasional, contohnya kelompok profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan Kelompok formal dalam organisasi, contohnya unit kepolisian lalu lintas terdiri atas bagian-bagian, yaitu bagian administrasi, lapangan atau patroli, logistik, pembinaan atau Kelompok informal, contohnya kelompok Kerumunan sosial Crowd, contohnya demonstrasi, penonton konser, dan penjelasan mengenai pengertian, ciri, macam, dan contoh kelompok sosial. Semoga siswa semakin memahami ya! Simak Video "Hafal 5 Juz Al-Quran, Siswa Bisa Bebas Pilih Sekolah Favorit!" [GambasVideo 20detik] faz/pal
Dengankata lain yang menjadi kajian sosiologi adalah sebagai berikut. 1. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya. 2. Hubungan antara individu dengan kelompok. 3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain. 4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacammacam coraknya.
Jakarta - Secara umum menurut American Sociological Association, objek kajian sosiologi adalah berfokus pada struktur kelompok sosial, organisasi dan masyarakat dan bagaimana orang berinteraksi dalam struktur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi KBBI, pengertian dari objek adalah sesuatu yang menjadi sasaran/pokok pembicaraan, sedangkan kajian adalah pembahasan mengenai sesuatu yang sosiologi itu pada dasarnya mempelajari hubungan perilaku manusia dalam masyarakat. Dengan demikian, objek kajian sosiologi adalah kehidupan manusia, proses interaksi manusia di dalam masyarakat, dan produk dari interaksi sosial manusia di dalam e-Modul Kemdikbud Sosiologi Paket C Setara SMA/MA oleh Budi Rahayu, ruang lingkup kajian ilmu sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya, karena mencakup seluruh aspek interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan itu, hal-hal yang menjadi kajian sosiologi adalah1. Hubungan timbal balik antar manusia dengan manusia lainnya. 2. Hubungan antar individu dengan kelompok. 3. Hubungan kelompok satu dengan kelompok yang lainya. 4. Macam-macam sifat dari kelompok-kelompok untuk lebih memahami tentang objek kajian sosiologi simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya detikers!Objek kajian sosiologi terbagi menjadi dua, yaitu objek material dan objek MaterialObjek material sosiologi adalah seluruh aspek kehidupan sosial, termasuk proses interaksi antar manusia, dan gejala atau fenomena yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek material sosiologi dapat berupa objek fisik dan Contoh objek fisik sosiologi rumah, sekolah, kendaraan, uang, dan Contoh objek non-fisik sosiologi gagasan, ide, adat istiadat, keyakinan, dan FormalObjek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, serta proses yang timbul dari hubungan di dalam orientasi sosiologi di dalam masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikutKeluarga merupakan soko guru tiang dari kelompok dan norma diperlukan untuk mengatur tingkah laku manusia, dalam melangsungkan hidup di dalam manusia dalam masyarakat banyak dikelilingi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga, untuk itu masyarakat harus mampu menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga yang keluarga, kelompok, dan masyarakat biasanya mempunyai kecenderungan untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status sosial komunikasi yang terjadi dengan masyarakat dan kebudayaan yang berbeda, akan menimbulkan perubahan-perubahan nilai menghormati dan bekerjasama merupakan tuntutan kehidupan pribadi banyak dibentuk melalui hubungan dengan yang yang dapat diterima oleh suatu masyarakat, belum tentu diterima juga bahkan dapat dianggap tabu bagi masyarakat yang migrasi perpindahan antar bangsa dan masyarakat, menimbulkan percampuran budaya antar individu dan fisik dan sosial sekitar, dapat mempengaruhi kehidupan manusia, begitu pula zaman juga ikut memperluas objek kajian sosiologi. Akibatnya, gejala sosial yang terjadi di masyarakat pun lebih beragam dan itu tadi penjelasan mengenai objek kajian sosiologi. Sekarang detikers jadi lebih paham kan? Simak Video "Setelah Sarjana Lanjut S2 atau Cari Kerja?" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Pembahasan Soal di atas berkaitan dengan individu dan keompok dalam hubungan sosial, dan poin yang ditanyakan adalah individu dalam hubungan sosial. Individu, kelompok, dan lembaga sosial merupakan tiga hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Hal ini karena individu sendiri merupakan bagian terkecil dalam masyarakat yang
Apa saja objek kajian sosiologi? Yuk, kita bahas mengenai pengertian dan jenis-jenis objek kajian sosiologi! Baca artikelnya sampai selesai, ya! — Semenjak pandemi, mama ku jadi suka banget berkebun di rumah, deh. Semakin ke sini, mama jadi makin rajin berkebunnya nih, sampai sering ikut webinar tentang tips merawat tanaman hias. Biasanya kalo lagi ikutan webinar, mama sering tanya jawab sama pembicaranya, loh! Bahkan nggak jarang juga, mama malah diskusi dan saling tawar menawar harga tanaman yang dijual sesama ibu-ibu di webinar itu. Ngomongin cerita di atas, kamu tau nggak sih, kalo fenomena yang aku ceritain itu bisa dikaji dengan sudut pandang sosiologi? Wah, gimana caranya tuh, kak Ali ganteng?” Kalo kamu belum tau apa aja objek kajian sosiologi, simak pembahasan kali ini mengenai objek kajian sosiologi dan jenis-jenisnya, ya! Apa Itu Objek Kajian Sosiologi? Kamu masih ingat kan pengertian sosiologi? Sosiologi adalah ilmu yang memelajari tentang masyarakat. Nah, objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Semua hal yang berhubungan dengan masyarakat, baik itu berbentuk interaksi, tradisi, ataupun budaya dikaji dalam sosiologi, loh! Banyak banget dong berarti objek kajian sosiologi? Yap, betul banget! Karena berhubungan sama aktivitas manusia dan masyarakat, objek kajian sosiologi sangat banyak, gais. Oleh karena itu, objek kajian sosiologi dibagi lagi menjadi 2, yaitu objek material dan objek formal. Yuk, kita bahas satu-satu! Jenis-Jenis Objek Kajian Sosiologi 1. Objek Material Sesuai namanya, objek material dalam kajian sosiologi adalah segala fenomena atau gejala yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek material ini dapat berupa aspek fisik dan aspek nonfisik, ya. Aspek fisik berupa benda, seperti mobil, motor, pasar, sekolah, uang, ponsel, dll. Sedangkan aspek nonfisik berupa gagasan, seperti ide, bahasa, aturan, tradisi, dll. Supaya kamu kebayang apa yang aku maksud, aku kasih contoh dulu nih, ya. Aku pergi ke pasar membeli ikan cue, tentunya dengan protokol kesehatan. hehe. Pasar dan uang pada contoh tersebut masuk ke dalam aspek fisik, ya. Sedangkan protokol kesehatan selaku peraturan masuk ke dalam aspek nonfisik. Baca juga Perbedaan Nilai, Norma, dan Keteraturan Sosial Nah, gejala sosial di atas karena terlihat di masyarakat, maka masuk ke dalam objek material, ya. Simpelnya, objek material hanya gejala sosial yang terlihat saja, bukan hal-hal yang terjadi di dalam gejala sosial tersebut. Hal-hal yang terjadi dalam gejala sosial tersebut merupakan objek formal, yang berikutnya akan aku bahas juga, hehe. 2. Objek Formal Objek formal dalam kajian sosiologi adalah interaksi sosial dan sosialisasi yang terjadi di masyarakat. Gimana bedainnya kalo sama objek material? Simpelnya, objek material adalah gejala sosial yang bisa kita rasakan keberadaannya. Sedangkan pada objek formal, kita nggak cuma merasakan, tapi juga berinteraksi secara langsung di dalamnya. Misalnya, masih ingat kan tadi aku abis beli ikan cue di pasar? Nah, selagi jual beli itu, ternyata aku nawar harga ikan cuenya, dari 15 ribu sebungkus jadi 10 ribu. Interaksi yang aku lakukan berupa tawar menawar itu yang dimaksud objek formalnya, gais. Ingat! Jangan sampai tertukar dengan objek material, ya. Dari satu contoh di atas, kamu dapat mengkaji fenomena tersebut baik dari sisi objek material maupun objek formalnya, loh. Pasar, uang, ikan cue, masuk ke dalam objek material dari aspek fisik. Sedangkan penggunaan uang sebagai alat pembayaran dan penerapan protokol kesehatan masuk ke dalam objek material dari aspek nonfisik. Terakhir, kegiatan tawar-menawar atau interaksi penjual dengan pembeli masuk ke dalam aspek formal, ya! Udah kebayang kan bedanya objek material dengan objek formal? Manteb deh kalo udah, hehe. Baca juga Belajar Mengolah dan Menganalisis Data Kualitatif Sekarang, kita akan bahas lebih spesifik mengenai objek yang dikaji dalam sosiologi, ya. Baik itu objek material maupun formal, objek kajian sosiologi secara umum dapat membahas tentang masyarakat, interaksi sosial, nilai, norma, dan sosialisasi. Kelima objek ini nanti akan dibahas selama kamu mempelajari sosiologi di SMA, loh! Nih, masing-masing aku jelasin sedikit ya, hehe. Pertama adalah masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat karena tradisi, sistem, norma, dan hukum tertentu yang sama. Seperti yang sudah aku sebutkan di atas, masyarakat adalah objek utama pada kajian sosiologi. Inti dari kajian sosiologi adalah masyarakat, sehingga dari masyarakat lah muncul berbagai macam fenomena dan gejala yang dikaji dalam sosiologi. Selanjutnya, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu ataupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Kalau kamu ingat, kamu pernah belajar tentang interaksi sosial waktu SMP, loh! Hayo, masih ingat ciri-ciri dan syaratnya nggak, nih? Xixixi. Kalau lupa abis ini langsung dibaca lagi yaa. Berikutnya, ada nilai dan norma sosial. Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik atau buruk di dalam masyarakat. Sedangkan norma adalah segala bentuk aturan berupa perintah atau larangan yang ditetapkan berdasarkan keputusan bersama. Ini juga sudah kamu pelajari sedikit waktu SMP, ya. Terakhir, sosialisasi adalah suatu proses penanaman nilai dan norma kepada individu maupun kelompok dalam masyarakat. Sosialisasi ini nantinya berhubungan juga dengan nilai dan norma. Karena nilai dan norma yang ada di masyarakat, perlu disosialisasikan juga sebelum diterapkan di masyarakat tersebut. Itu dia bahasan kita kali ini mengenai objek kajian sosiologi, ya! Kalo kamu tertarik buat memperdalam lagi materi ini, langsung aja cobain ruangbelajar! Di ruangbelajar kamu bisa menemukan pembahasan materi ini dalam bentuk video beranimasi, loh! Jadi, pastinya nggak bakal bikin bosen, deh! Yaa walaupun tulisanku di sini juga asik dan nggak bikin bosen, sih. Tapi, cobain juga ruangbelajar ya, hehe. Sampai jumpa di materi berikutnya! Tetap semangat belajar dan sampai jumpa! Dadah~ Referensi Elviadi, N. Perilaku Menyimpang Mahasiswa UNP Dalam Memanfaatkan Perpustakaan’, Jurnal Sosiologi, 1 1 35. Zaitun, 2016, Sosiologi Pendidikan Teori dan Aplikasinya. Pekanbaru Kreasi Edukasi.
. pltgmd5jec.pages.dev/743pltgmd5jec.pages.dev/306pltgmd5jec.pages.dev/994pltgmd5jec.pages.dev/992pltgmd5jec.pages.dev/689pltgmd5jec.pages.dev/919pltgmd5jec.pages.dev/379pltgmd5jec.pages.dev/843pltgmd5jec.pages.dev/765pltgmd5jec.pages.dev/659pltgmd5jec.pages.dev/513pltgmd5jec.pages.dev/572pltgmd5jec.pages.dev/833pltgmd5jec.pages.dev/753pltgmd5jec.pages.dev/614
jelaskan kaitan objek sosiologi dengan keberadaan kelompok sosial