Jawaban Arti dari kalimat tarjiโ yaitu . A. Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepadanya kami kembali. B. maha suci Allah. C. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. D. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jawaban: lafal kalimat tarji adalah . A. ุฅููููุง
Allah Menolong Hamba-Nya Selama Hamba-Nya Membantu Saudaranya 17 October 2012, 10 bayi Gaza yang belum mampu meminta kita menolongnya. foto Palestine Chronicle JAKARTA, Rabu Hari ini situs kajian Islam menerbitkan tulisan ulama bernama Abu Abdillah Hassan As-Somali yang mengutip seorang ulama masyhur dalam sejarah Islam, Ibnu Qudamah meninggal 689 H, rahimahullah Taโala. Beberapa catatan terkait hak setiap saudaramu atasmu Rasulullah Shallallahu alayhi wa sallam bersabda โAllah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.โ Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah radiyallahu anhu Abu abdillah As-Somali menulis, tingkatan termudah dari memenuhi hak saudaramu adalah membantunya dengan suka cita ketika ia meminta pertolonganmu dan kamu sanggup melakukannya. Adapun tingkatan di atasnya, yakni membantu saudaramu tanpa diminta. Tingkatan yang paling atas adalah mendahulukan kebetuhan saudaramu di atas kebutuhanmu sendiri. Allah Taโala merekam bagaimana kaum Anshar di Madinah mencapai tingkatan tertinggi itu โJuga penduduk Madinah yang ikhlas beriman sebelum datangnya Muhajirin. Mereka cinta kepada orang yang hijrah ke kota mereka. Tak ada pamrih dalam hatinya dari yang mereka berikan. Mereka lebih mengutamakan Muhajirin dari dirinya sekalipun mereka juga membutuhkannya.โ Al-Quran surat Al-Hasyr ayat 9 Ibnu Abbas radhiyallahu anhu juga telah mengingatkan agar tidak menunggu seseorang meminta bantuan kita karena itu akan mempermalukan dirinya. Ibnu Qudamah rahimahullah Taโala mengatakan Beberapa Sahabat dan orang-orang sesudahnya mengurus keluarga saudaranya sesama Muslim yang sudah meninggal, bahkan sampai 40 tahun! Barangsiapa meringankan beban seorang mukmin dari suatu kecemasan ke kecemasan lain semasa hidupnya, Allah akan membebaskannya dari suatu kecemasan kekecemasan lainnya di Hari Kiamat. Barangsiapa membuat hal-hal mudah untuk Musโir orang yang berada dalam kesulitan keuangan dan tidak mampu membayar utangnya, Allah akan membuat hal-hal mudah baginya dalam kehidupan ini dan kehidupan berikutnya. Allah membantu hamba-Nya selama hamba-Nya membantu saudaranya.* Sahabat Al-Aqsha INFAQ TERBAIK ANDA DONASI Sampaikan Infaq terbaik anda melalui rekening Donasi Palestina Bank Syariah Mandiri No. Rek 7799800009 an. Sahabat Al Aqsha Yayasan Donasi Suriah Bank Syariah Mandiri No. Rek 7799880002 an. Sahabat Al Aqsha Yayasan Untuk konfirmasi donasi anda, silakan klik di sini. atau SMS ke +62 877 00998 009 atau +62 877 00998 002 Seorang pria Suriah menangisi kematian remaja kecil di pangkuannya. foto Time Global Spin Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter sahabatalaqsha Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di ini berada dalam kategori Kabar Al-Aqsha & Palestina
Allah Subhanahu wa Taโala senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.โ (HR. Muslim) Baca juga: Seorang laki-laki melihat seekor anjing yang kehausan sampai ia menjulurkan lidahnya karena sangking hausnya, kemudian dia membuka sepatunya, menciduk air dengan sepatunya itu dan dia memberikan kepada anjing
Beranda / Khazanah / HADITS Allah Senantiasa Menolong Seorang Hamba Selama Hamba Itu Menolong Saudaranya August 10, 2016 Khazanah Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูู ุงูููู ููู ุนููููู ุงููุนูุจูุฏู ู
ูุง ููุงูู ุงููุนูุจูุฏู ููู ุนููููู ุฃูุฎููููู โAllah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranyaโ. [HR Muslim 2699, at-Turmudziy 1930, 1425, 2945, Abu Dawud 4946, Ibnu Majah 225 dan Ahmad II/ 252, 296, 500, 514. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โPemberian pertolongan seorang hamba terhadap saudaranya itu dapat menyebabkan pertolongan Allah kepada hamba tersebutโ. Berkata asy-Syaikh Muhammad bi Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โBahwa Allah taโala menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Di dalam hadits ini terdapat motivasi untuk menolong saudaranya dari kaum muslimin di dalam segala yang perkara yang mereka butuh pertolongan. Sehingga dalam perkara mendahulukan kedua sandal bagi saudaranya tersebut, mempersilahkannya untuk naik kendaraan dan mendekatkan permadaninya untuknya dan selainnya. Namun motivasi menolong saudaramu yang muslim itu terikat dengan perbuatan baik dan ketakwaaan. Hal ini karena firman Allah taโala Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. QS al-Maidah/ 5 2. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dan al-Turmudzi dengan redaksi yang sama. Jika ingin mendapat pertolongan Allah, maka mesti senantiasa menolong sesama manusia. Allah SWT senantiasa menolong orang yang selalu memberikan pertolongan. Dalam hadits riwayat al-Hakim diterangkan bahwa Rasul SAW pernah ditanya tentang amal yang utama. Di antara amal yang paling utama adalah 1 menolong sesama, 2 membahagiakan orang yang bersedih, dan 3 mengantar teman yang sedang kebingungan mencari jalan. Bahkan beliau menandaskan โSeseorang yang pergi dengan temannya untuk membantu mengatasi masalah atau suatu keperluan, itu lebih utama dibanding dengan Iโtikaf di Masjid ku ini sambil berisyarat dengan jari ke Masjid Nabawi, selama dua bulan.โ HR. al-Hakim Baca Juga 3 Jurus Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas Ekstrem Di Makkah โ Jakarta โ Jemaah haji tiba di tanah suci dalam kondisi cuaca panas, termasuk โฆ
Barangsiapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranyaโ. (HR. Muslim) Semoga Allah SWT memberikan pertolongan kepada bangsa Indonesia dengan segera mengangkat musibah kemanusiaan Covid-19 yang menelan
Serial Hadits Pendek Pertolongan dari AllahSerial Hadits Pendek Pertolongan dari Allahูู ุงูููู ูููู ุนููููู ุงููุนูุจูุฏูWALLAHU FII AWNIL ABDIโAllah senantiasa menolong hambaู
ูุง ููุงูู ุงููุนูุจูุฏู ูููู ุนููููู ุฃูุฎูููููMAA KAANAL ABDU FII AWNI AKHIIHIselama ia menolong saudaranya.โartinyaโAllah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.โ MuslimPoster Serial Hadits Pendek Pertolongan dari AllahVideo Serial Hadits Pendek Pertolongan dari Allah
2 Menolong Saudara Ditolong Allah. "ููุงูููููู ููู ุนููููู ุงููุนูุจูุฏู ู
ูุง ููุงูู ุงููุนูุจูุฏู ููู ุนููููู ุฃูุฎูููู". Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba selalu menolong saudaranya. Lihat juga: Tega, Diam-Diam Wanita Ini Dinikahkan Paksa Oleh Pamannya.
JIKA INGIN DITOLONG ALLAH TAโALA MAKA TOLONGLAH SAUDARAMU. ูุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
Sudah menjadi harapan dan keinginan setiap manusia, khususnya muslim untuk selalu mendapat pertolongan dan bantuan dari Allah Subhanahu wa taโala. Bantuan mendapatkan kesembuhan dan kesehatan dikala seseorang sedang sakit. Bantuan mendapatkan rizki cukup diwaktu ia ditimpa kefakiran dan kemiskinan. Bantuan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dikala ia tidak tahu dan dalam kebodohan. Bantuan mendapatkan keamanan dan kenyamanan disaat ia dihinggapi rasa takut dan kekhawatiran, dan lain sebagainya. Namun mendapat pertolongan dan bantuan dari Allah taโala itu tidak sesuai dengan kehendak manusia. Sebab Allah taโala dan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah menetapkan terwujudnya pertolongan-Nya itu dengan suatu syarat yakni orang tersebut juga selalu bersedia menolong saudaranya. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalam dalil hadits berikut, Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูู ุงูููู ููู ุนููููู ุงููุนูุจูุฏู ู
ูุง ููุงูู ุงููุนูุจูุฏู ููู ุนููููู ุฃูุฎููููู โAllah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranyaโ. [HR Muslim 2699, at-Turmudziy 1930, 1425, 2945, Abu Dawud 4946, Ibnu Majah 225 dan Ahmad II/ 252, 296, 500, 514. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [1] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โPemberian pertolongan seorang hamba terhadap saudaranya itu dapat menyebabkan pertolongan Allah kepada hamba tersebutโ. [2] Berkata asy-Syaikh Muhammad bi Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โBahwa Allah taโala menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Di dalam hadits ini terdapat motivasi untuk menolong saudaranya dari kaum muslimin di dalam segala yang perkara yang mereka butuh pertolongan. Sehingga dalam perkara mendahulukan kedua sandal bagi saudaranya tersebut, mempersilahkannya untuk naik kendaraan dan mendekatkan permadaninya untuknya dan selainnya. Namun motivasi menolong saudaramu yang muslim itu terikat dengan perbuatan baik dan ketakwaaan. Hal ini karena firman Allah taโala Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. QS al-Maidah/ 5 2. [3] Jadi pertolongan itu Allah taโala itu akan diberikan kepada setiap hamba yang ringan tangan mengulurkan bantuan kepada saudaranya yang muslim dalam perkara-perkara yang mengandung kebaikan dan ketakwaan. Faidah Hadits, 1. Allah Subhanahu wa taโala memiliki sifat menolong, [QS Ghafir/ 40 51, Rum/ 30 47 dan selainnya] dan Allah taโala adalah Sebaik-baik penolong. Hadits di atas menjelaskan salah satu sifat Allah taโala adalah Penolong, yakni menolong para hamba-Nya yang berhak dan membutuhkan pertolongannya, baik di dunia, alam barzakh ataupun kelak pada hari kiamat. Ayat-ayat alqurโan banyak memaparkan sifat Allah taโala yang mulia ini di dalam beberapa tempat. ููุฅูู ุชููููููููุง ููุงุนูููู
ููุง ุฃูููู ุงูููู ู
ูููููุงููู
ู ููุนูู
ู ุงูููู
ูููููู ูู ููุนูู
ู ุงููููุตููุฑู Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah adalah Pelindungmu. Dia adalah Sebaik-baik pelindung dan Sebaik-baik penolong. [QS al-Anfal/ 8 40 dan yang semakna al-Hajj/ 22 78]. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazaโiriy hafizhohullah, โDan Sebaik-baik penolong yaitu Penolong bagi kalian selama kalian menjadi wali-wali-Nya yang kalian hidup di atas keimanan dan ketakwaanโ. [4] ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุกูุงู
ููููุง ุฅูู ุชููุตูุฑููุง ุงูููู ูููุตูุฑูููู
ู ูู ููุซูุจููุชู ุฃูููุฏูุงู
ูููู
ู Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. [QS Muhammad/ 47 7]. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazaโiriy hafizhohullah, โWahai orang-orang yang beriman kepada Allah sebagai sesembahannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai rosulnya, jika kalian menolong Allah dengan cara menolong agama-Nya, nabi-Nya dan para wali-Nya niscaya Allah akan menolong kalian dan menjadikan kemenangan bagi kalian dan juga akan meneguhkan langkah-langkah kalian di setiap peperangan yang kalian menjumpai kaum musyrikin dan kafirin. Ini adalah janji dari Allah taโala yang telah Ia sempurnakan untuk para hamba-Nya yang beriman di dalam sejarah jihad di jalan Allahโ. [5] Yakni jika kalian menolong Allah taโala yakni membela dan menegakkan agamanya dengan bentuk melaksanakan berbagai perintah-Nya, meninggalkan berbagai larangan-Nya dan membenarkan berbagai kabar dari-Nya maka Allah Jalla Dzikruhu akan membantu kalian dengan memberi kemenangan dan kejayaan serta akan meneguhkan langkah-langkah kalian. Melaksanakan berbagai perintah-Nya di antaranya adalah menolong saudaranya yang muslim ketika butuh bantuan darinya. 2. Yang berhak mendapatkan pertolongan Allah Jalla wa Ala adalah setiap hamba yang suka menolong saudaranya. Yakni siapapun hamba muslim yang memberikan bantuan dan pertolongan kepada saudaranya dalam kebaikan dan ketakwaan berupa bantuan makanan, pakaian, harta, ilmu, tenaga dan pengobatan untuknya. Atau menjaga dan membela kemuliaannya, memberi tausiyah dan semangat baginya, memberi biaya pendidikan bagi anak-anaknya, dan selainnya maka Allah Azza wa Jalla kelak akan membalas kebaikannya dengan bentuk memberi bantuan untuknya pada saat ia sangat membutuhkan bantuan dari-Nya. Atau Allah taโala akan membantunya kelak disaat ia butuh pertolongan dari-Nya di alam barzakh dari fitnah dan adzab kubur atau pada hari kiamat dari berbagai kesulitan dan adzab neraka. Apalagi jika hamba muslim tersebut memiliki sifat dan kebiasaan yaitu berusaha untuk memenuhi segala hajat kebutuhan saudaranya sebaik-baiknya tanpa diminta atau diperingatkan. Maka Allah taโala niscaya akan memenuhi segala kebutuhannya di dunia dan kehidupan sesudahnya. Dan janji Allah Azza wa Jalla adalah benar dan pasti akan dipenuhi bagi orang yang berhak mendapatkan janji-Nya. Dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ูู ู
ููู ููุงูู ููู ุญูุงุฌูุฉู ุฃูุฎููููู ููุงูู ุงูููู ููู ุญูุงุฌูุชููู โDan barangsiapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah juga akan berusaha memenuhi kebutuhannyaโ. [HR al-Bukhoriy 2442, 6951, Muslim 2580, Abu Dawud 4893, at-Turmudziy 1426 dan Ahmad II/ 91. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [6] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โBerusaha untuk memenuhi keperluan kaum muslimin dan melonggarkan kesedihan mereka merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi penyebab di dalam terpenuhinya kebutuhan hamba tersebut, dilonggarkan kesedihan dan dilenyapkan kedukaannyaโ. Berkata asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โYakni, sesungguhnya engkau jika berusaha memenuhi kebutuhan saudaramu dan membantunya di dalam memenuhi kebutuhannya tersebut maka sesungguhnya Allah taโala juga akan menolong dan membantumu di dalam kebutuhanmu sebagai suatu pembalasan yang cukup bagimuโ. [7] Begitu pula, seorang muslim wajib menolong saudaranya ketika saudaranya itu dicela, dihujat, digunjing atau difitnah habis-habisan oleh orang lain. Dengan cara menegur para pencelanya, menghentikan kegiatan buruk tersebut, meluruskan celaan atau gunjing tersebut semampunya, mengajak untuk tabayyun kepada saudaranya yang dicela atau digunjing tersebut dan selainnya. Maka dari sebab sikap baik tersebut, kelak Allah taโala akan membela dan menolongnya di waktu dan tempat ia membutuhkan pertolongan-Nya. Dari Jabir dan Abu Thalhah radliyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู
ูุง ู
ููู ุงู
ูุฑูุฆู ููุฎูุฐููู ุงู
ูุฑูุกูุง ู
ูุณูููู
ูุง ููู ู
ูููุทููู ููููุชูููุตู ูููููู ู
ููู ุนูุฑูุถููู ูู ููููุชููููู ูููููู ู
ููู ุญูุฑูู
ูุชููู ุฅููุงูู ุฎูุฐููููู ุงูููู ุชุนุงูู ููู ู
ูููุทููู ููุญูุจูู ูููููู ููุตูุฑูุชููู ูู ู
ูุง ู
ููู ุฃูุญูุฏู ููููุตูุฑู ู
ูุณูููู
ูุง ููู ู
ูููุทููู ููููุชูููุตู ูููููู ู
ููู ุนูุฑูุถููู ูู ููููุชููููู ูููููู ู
ููู ุญูุฑูู
ูุชููู ุฅููุงูู ููุตูุฑููู ุงูููู ููู ู
ูููุทููู ููุญูุจูู ูููููู ููุตูุฑูุชููู โTidaklah seseorang membiarkan seorang muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah taโala akan membiarkannya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menolongnya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nyaโ. [HR Abu Dawud 4884. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [8] Di dalam riwayat yang lain, dari Ibnu Ummi Abdi yaitu Ibnu Masโud berkata, ู
ููู ุงุบูุชูููุจู ุนูููุฏููู ู
ูุคูู
ููู ููููุตูุฑููู ุฌูุฒูุงูู ุงูููู ุจูููุง ุฎูููุฑูุง ููู ุงูุฏููููููุง ูู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ูู ู
ููู ุงุบูุชูููุจู ุนูููุฏููู ู
ูุคูู
ููู ููููู
ู ููููุตูุฑููู ุฌูุฒูุงูู ุงูููู ููู ุงูุฏููููููุง ูู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุดูุฑููุง โBarangsiapa yang di sisinya dighibah seorang mukmin lalu ia menolongnya maka Allah akan memberikan balasan kebaikan untuknya didunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang di sisinya dighibah seorang mukmin, lalu ia tidak menolongnya maka Allah akan memberikan balasan keburukan untuknya di dunia dan akhiratโ. [Telah mengeluarkan atsar ini al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 734. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy shahih isnadnya]. [9] Dari Anasradliyalllahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู
ููู ููุตูุฑู ุฃูุฎูุงูู ุจูุธูููุฑู ุงููุบูููุจู ููุตูุฑููู ุงูููู ููู ุงูุฏููููููุง ูู ุงููุขุฎูุฑูุฉู โBarangsiapa menolong saudaranya yang sedang ghaib tidak berada di tempat maka Allah akan menolongnya di dunia dan akhiratโ. [HR al-Baihaqiy 7637, ad-Dainuriy dan adl-Dliyaโ al-Muqaddisiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [10] 3. Anjuran untuk senantiasa memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan dari kaum fakir, miskin, anak yatim dan selainnya. Allah Subhanahu wa taโala dan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalam alqurโan dan hadits-hadits shahih telah banyak menganjurkan umat Islam untuk selalu memberikan bantuan dan pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Yakni kepada anak yatim, orang fakir dan miskin, para tawanan, para janda, orang-orang yang bepergian dan kehabisan bekal dan selainnya. Bahkan juga diperintahkan berbuat baik kepada binatang semisal kucing, anjing, ternak dan semua makhluk hidup yang memiliki hati. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, bahwasanya ada seseorang pernah mengadukan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam akan kekerasan hatinya. Maka Beliau bersabda kepadanya, ุฅููู ุฃูุฑูุฏูุชู ุชููููููููู ููููุจููู ููุฃูุทูุนูู
ู ุงููู
ููุณููููููู ูู ุงู
ูุณูุญู ุฑูุฃูุณู ุงููููุชูููู
ู โJika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatimโ. [HR Ahmad II/ 263, 387 dan ath-Thabraniy di dalam Mukhtashor Makarim al-Akhlaq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [11] Dari Muhammad bin Wasiโ al-Azdiy bahwasanya Abu ad-Dardaโ radliyallahu anhu pernah menulis surat kepada Salman al-Farisiy radliyallahu anhu, โWahai saudaraku mendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rosululluh Shallallahu bersabda ketika ada seseorang mengadu kepada Beliau akan kekerasan hatinya. Lalu beliau bersabda, ุฃูุฏููู ุงููููุชูููู
ู ูู ุงู
ูุณูุญู ุฑูุฃูุณููู ูู ุฃูุทูุนูู
ููู ู
ููู ุทูุนูุงู
ููู ูููููู ููููุจููู ูู ุชูููุฏูุฑู ุนูููู ุญูุงุฌูุชููู โMendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu akan lembut dan terpenuhi segala kebutuhanmuโ. [HR al-Kharaโithiy di dalam Makarim al-Akhlaq dan Ibnu Asakir di dalam Tarikh Dimasyq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [12] Dalil hadits di atas menerangkan faidah bahwa memberi makan orang miskin dan memperhatikan kebutuhan anak yatim dengan mengusap kepalanya, berlemah lembut kepada mereka, mencukupi makan dan pakaiannya serta menanggung pendidikannya akan menyebabkan kelembutan hati bagi pelakunya dan dipenuhi segala kebutuhannya. Bahkan jika ada seorang muslim yang menanggung dan menjamin kehidupan anak yatim dari memberi makan, pakaian, pendidikan dan selainnya maka kelak ia berada di dalam surga dan tinggal berdampingan dengan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalamnya. Beliau mengangkat tangannya lalu mengangkat dan berisyarat dengan jari telunjuk dan tengahnya serta memisahkan keduanya. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ููุงูููู ุงููููุชููู
ู ูููู ุฃููู ููุบูููุฑููู ุฃูููุง ูููููู ููููุงุชููููู ููู ุงููุฌููููุฉู โPemelihara anak yatim, baik dari kerabatnya atau orang lain, aku dan dia kedudukannya seperti dua jari ini di surga nanti.โ Dan perawi, yaitu Malik bin Anas berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnyaโ. [HR Muslim 2983 dan Ahmad II/ 375. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [13] Asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah berkata, โMakna ููููุฃููููุบูููุฑููู adalah kerabatnya ataupun ajnabi orang lain. Sedangkan yang termasuk kerabat di sini, ialah ibu sang anak yatim, kakeknya, saudara laki-lakinya ataupun pihak-pihak selain mereka yang memiliki kekerabatan dengannya. Wallahu aโlam.โ [14] Dari Sahl bin Saโd radliyallahu anhu, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃูุง ูู ููุงูููู ุงูููุชูููู
ู ูู ุงูุฌููููุฉู ูููุฐูุง โAku dan pemelihara anak yatim di surga nanti, kedudukannya seperti dua jari iniโ. Dan Beliau memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan memisahkan keduanyaโ. [HR al-Bukhoriy 5304, 6005, di dalam al-Adab al-Mufrad 133, 135, Abu Dawud 5150, at-Turmudziy 1918 dan Ahmad V/ 333. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [15] Asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah berkata, โTerdapat dorongan di dalam memelihara anak yatim dan menjaga harta mereka. Yang demikian itu akan menyebabkan masuk ke dalam surga dan menemani para Nabi, para siddiqin, para syuhada dan kaum shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman yang menyertaiโ. [16] Dari Hudzaifah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ู
ููู ุฎูุชูู
ู ูููู ุจูุฅูุทูุนูุงู
ู ู
ูุณููููููู ู
ูุญูุชูุณูุจูุง ุนูููู ุงูููู ุนุฒ ู ุฌู ุฏูุฎููู ุงููุฌููููุฉู ูู ู
ููู ุฎูุชูู
ู ูููู ุจูุตูููู
ู ููููู
ู ู
ูุญูุชูุณูุจูุง ุนูููู ุงูููู ุนุฒ ู ุฌู ุฏูุฎููู ุงููุฌููููุฉู ูู ู
ููู ุฎูุชูู
ู ูููู ุจููููููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ู
ูุญูุชูุณูุจูุง ุนูููู ุงูููู ุนุฒ ู ุฌู ุฏูุฎููู ุงููุฌููููุฉู โBarangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan memberi makan kepada orang miskin dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan berpuasa satu hari dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan ucapan Laa ilaaha illallahโ dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surgaโ. [HR Abu Nuโaim dan Ahmad V/ 391. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hadits iini isnadnya shahih]. [17] Begitu pula Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan umatnya untuk memberi makan kepada orang yang kelaparan dan setiap orang yang membutuhkan makanan. Dan Beliau menetapkan bahwa siapapun di antara umatnya ada yang bermalam dalam keadaan kenyang sedangkan ia tahu tetangganya dalam keadaan kelaparan maka ia bukanlah seorang mukmin. Dari Abu Musa al-Asyโariy radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ููููููุง ุงููุนูุงูููู โูุนูู ุงููุฃูุณูููุฑู- ูู ุฃูุทูุนูู
ููุง ุงููุฌูุงุฆูุนู ูู ุนููุฏููุง ุงูููู
ูุฑูููุถู โBebaskan budak, berikan makan kepada orang yang lapar dan jenguklah orang yang sakitโ. [HR al-Bukhoriy 3046, 5373, 5649. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [18] Dari Hani bin Yazid radliyallahu anhu, bahwasanya ketika ia menjadi utusan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ia bertanya, โWahai Rosulullah, sesuatu apakah yang dapat menetapkan ke dalam surga?โ. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุนููููููู ุจูุญูุณููู ุงููููููุงู
ู ูู ุจูุฐููู ุงูุทููุนูุงู
ู โWajib atasmu untuk baik dalam perkataan dan mendermakan makananโ. [HR Ibnu Abi ad-Dunya, al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 811 dan al-Hakim 69. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [19] Dari Shuhaib bin Sinan radliyallahu anhu berkata, aku pernah mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฎูููุงุฑูููู
ู ู
ููู ุฃูุทูุนูู
ู ุงูุทููุนูุงู
ู ูู ุฑูุฏูู ุงูุณููููุงู
ู โSebaik-baik kalian adalah yang suka memberi makan dan membalas ucapan salamโ. [HR Ahmad VI/ 16 dan al-Hakim. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [20] Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma berkata, Saya mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ููููุณู ุงููู
ููุคูู
ููู ุงูููุฐูู ููุดูุจูุนู ูู ุฌูุงุฑููู ุฌูุงุฆูุนู โBukanlah orang yang beriman yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangga yang di sebelahnya kelaparanโ. [HR al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 112, al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [21] Dari Anas bin Malik radliyallahu anhu, dari Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู
ูุง ุขู
ููู ุจูู ู
ููู ุจูุงุชู ุดูุจูุนูุงูู ูู ุฌูุงุฑููู ุฌูุงุฆูุนู ุฅูููู ุฌูููุจููู ูู ูููู ููุนูููู
ู โTidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang padahal tetangganya yang di sampingnya dalam keadaan lapar sedangkan ia mengetahuinya. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Kabir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [22] Islam telah menjelaskan dengan gamblang akan kewajiban setiap umatnya. Di antaranya bahwa amal yang paling utama yang mesti dilakukan oleh setiap muslim adalah memasukkan kebahagiaan ke dalam hati saudaranya yang mukmin. Berupa membayarkan hutangnya jika saudaranya itu tidak mampu untuk melunasinya, memberinya makanan meskipun hanya sepotong roti yang mengenyangkannya, memberikan pakaian untuk menutup auratnya dan menjaga tubuhnya dari hawa dingin, hembusan angin ataupun teriknya panas, memenuhi segala kebutuhannya dengan batas kemampuannya, mengurangi atau menghilangkan segala kesulitan yang menghimpitnya dan lain sebagainya. Dari Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ุฃูููุถููู ุงููุฃูุนูู
ูุงูู ุฃููู ุชูุฏูุฎููู ุนูููู ุฃูุฎููููู ุงููู
ููุคูู
ููู ุณูุฑูููุฑูุง ุฃููู ุชูููุถููู ุนููููู ุฏูููููุง ุฃููู ุชูุทูุนูู
ููู ุฎูุจูุฒูุง โSeutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada saudaramu yang mukmin, engkau membayarkan hutangnya atau engkau memberinya makan rotiโ. [HR Ibnu Abi ad-Dunya di dalam Qodloโ al-Hawaโij dan ad-Dailamiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [23] Di dalam satu riwayat dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma, โSeutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, mengenyangkan rasa laparnya, memberi pakaian untuk auratnya dan memenuhi kebutuhannyaโ. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Awsath]. [24] Dari Ibnu al-Munkadir radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู
ููู ุฃูููุถููู ุงููุนูู
ููู ุฅูุฏูุฎูุงูู ุงูุณููุฑูููุฑู ุนูููู ุงููู
ููุคูู
ููู ุชูููุถูู ุนููููู ุฏูููููุง ุชูููุถูู ูููู ุญูุงุฌูุฉู ุชููููููุณู ูููู ููุฑูุจูุฉู โSebahagian dari seutama-utama amal adalah memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, membayarkan hutangnya, memenuhi kebutuhannya dan melonggarkan satu kesusahan darinyaโ. [HR al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [25] Oleh sebab itu amalan yang bersifat membantu atau menolong saudaranya yang membutuhkan pertolongan semisal para janda dan kaum miskin diserupakan dengan berjihad di jalan Allah taโala, orang yang qiyamul lail tanpa henti atau seperti orang yang sedang berpuasa tanpa berbuka. Janda tersebut apakah karena ditinggal mati oleh suaminya lantaran sakit, kecelakaan, syahid dalam peperangan dan sebagainya. Atau janda karena ditinggal suaminya tanpa sebab atau janda diceraikan suaminya tanpa alasan yang syarโiy ataupun tidak, maka ia berhak mendapatkan pertolongan seukuran dengan kebutuhannya. Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงูุณููุงุนูู ุนูููู ุงููุฃูุฑูู
ูููุฉู ูู ุงููู
ููุณููููููู ููุงูู
ููุฌูุงููุฏู ููู ุณูุจููููู ุงูููู ูู ููุงููููุงุฆูู
ู ููุง ููููุชูุฑู ูู ููุงูุตููุงุฆูู
ู ููุง ููููุทูุฑู โOrang yang berusaha menanggung para janda dan orang miskin itu sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang qiyam menegakkan sholat malam tanpa istirahat dan seperti orang yang berpuasa tanpa berbukaโ. [HR Muslim 2982, al-Bukhoriy 5353, 6006, 6007, di dalam al-Adab al-Mufrad 131, at-Turmudziy 1969, Ibnu Majah 2140 dan Ahmad II/ 361. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [26] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โBerusaha untuk menanggung para janda dan anak yatim, menafkahi mereka dan tegak di dalam membantu urusan-urusan mereka merupakan bentuk jihad di jalan Allahโ. [27] 4. Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini merupakan petunjuk bagi umatnya untuk selalu bersikap baik dan perhatian kepada saudara-saudaranya dalam berbagai hal. Sebab petunjuk dan bimbingan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam adalah sebaik-baik petunjuk, membawa kepada berbagai kebaikan dan kebenaran, menghindarkan dari berbagai keburukan dan kebatilan dan menuntun kepada jalan yang lurus serta surga yang penuh dengan kenikmatan. Islam adalah agama yang sangat sempurna yang tidak lagi butuh kepada kesempurnaan, sebab tidak ada sesuatu yang dapat membawa dan mendekatkan pemeluknya kepada surga atau menjauhkan dan menghindarkan pemeluknya dari neraka melainkan telah dijelaskan kepada mereka. Dari Abu Dzarr radliyallahu anhu berkata, โRosulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kita wafat, dan tiada seekor burung yang terbang membolak-balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menyebutkannya kepada kami sebagai suatu ilmu darinya. Berkata Abu Dzarr, Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู
ูุง ุจููููู ุดูููุกู ููููุฑููุจู ู
ููู ุงููุฌููููุฉู ูู ููุจูุงุนูุฏู ู
ููู ุงููููุงุฑู ุฅููุงูู ูู ููุฏู ุจูููููู ููููู
ู โTidaklah tinggal sesuatupun yang dapat mendekatkan kalian ke surga dan menjauhkan kalian dari neraka, melainkan sungguh-sungguh telah dijelaskan kepada kalianโ. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Kabir dan Ahmad V/ 153, 162 tanpa kalimat kedua. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy hadits ini sanadnya shahih]. [28] Dari Salman al-Farisiy radliyallahu anhu berkata, Pernah ditanyakan kepadanya, ููุฏู ุนููููู
ูููู
ู ููุจููููููู
ู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
ููููู ุดูููุกู ุญูุชููู ุงููุฎูุฑูุงุกูุฉู ููุงูู ููููุงูู ุฃูุฌููู โSesungguhnya Nabi kalian Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan kalian segala sesuatu sampai diajarkan pula adab buang air besarโ. Ia berkata, maka Salman radliyallahu anhu menjawab, โYa, benarโ. [HR Muslim 262, at-Turmudziy 16, Abu Dawud 7 dan Ibnu Majah 316. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy shahih]. [29] Meskipun pertanyaan kaum musyrikin kepada Salman al-Farisiy radliyallahu anhu itu bersifat ejekan dan cemoohan, namun para shahabat, khususnya Salman membenarkannya bahwasanya Nabi mereka Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan segala sesuatu kepada mereka. Berupa akidah, ibadah, muamalah, akhlak dan lain sebagainya bahkan sampai adab buang air besar sebagai bentuk kesempurnaan, keagungan dan kemuliaan Islam yang membimbing dan menuntun para pemeluknya kepada kelayakan hidup di dunia dan keselamatan hidup di akhirat kelak. Namun anehnya, banyak di antara kaum muslimin sendiri yang tidak tahu atau mungkin pura-pura tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu bahwa Islam agama mereka itu adalah agama yang sangat lengkap dan sempurna yang paling pantas untuk dijadikan pedoman hidup di dunia dan bimbingan menuju akhirat. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umat Islam yaitu umatnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam untuk selalu membantu saudara-saudara kita ketika ditimpa dan diterpa berbagai kesulitan, kesengsaraan, kedukaan, cobaan dan sejenisnya yang menimpa mereka seukuran dengan kemampuan dan kesanggupan kita masing-masing. 5. Alqurโan yang mulia telah menetapkan bagi setiap muslim untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. ูู ุชูุนูุงููููููุง ุนูููู ุงููุจูุฑูู ูู ุงูุชููููููู Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. [QS al-Maidah/ 5 2]. Berkata al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah, โAllah taโala telah memerintahkan para hamba-Nya yang beriman untuk saling tolong menolong melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran yaitu ketakwaan. Dan juga telah melarang mereka dari bantu membantu dalam kebatilan dan saling tolong menolong dalam perbuatan dosa dan hal-hal yang diharamkanโ. [30] Jadi tolong menolong itu hanya dalam perbuatan baik dan ketakwaan. Perbuatan baik itu setiap amalan yang disukai dan diridloi oleh Allah Subhanahu wa taโala dan diperintahkan atau dicontohkan oleh Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Maka siapapun di antara muslim ada yang butuh bantuan, maka hendaknya saudaranya segera membantunya tanpa menundanya, menolongnya tanpa pamrih kepadanya dan membantunya tanpa perhitungan kepadanya. 6. Jika ingin selalu mendapatkan pertolongan Allah taโala maka biasakanlah menolong orang lain dalam kebaikan dan dengan penuh keikhlasan. ูู ููุทูุนูู
ูููู ุงูุทููุนูุงู
ู ุนูููู ุญูุจูููู ู
ูุณููููููุง ููู ููุชููู
ูุง ููู ุฃูุณููุฑูุง ุฅููููู
ูุง ููุทูุนูู
ูููู
ู ููููุฌููู ุงูููู ููุง ููุฑููุฏู ู
ููููู
ู ุฌูุฒูุงุกู ููู ููุง ุดููููุฑูุง Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridloan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih. [QS al-Insan/ 76 8-9]. Mereka memberi makan kepada orang-orang yang membutuhkan dari orang miskin, anak yatim dan tawanan. Makanan tersebut adalah makanan yang masih mereka sukai bukan makanan yang sudah basi atau tidak layak untuk dimakan dan dikonsumsi. Adapun tujuan mereka adalah untuk meraih dan mendapatkan keridloan Allah taโala semata, bukan untuk mengharap balasan dari orang yang mereka beri makan dan bukan pula ucapan terima kasih. 7. Allah Azza wa Jalla pasti akan menunaikan janji-Nya karena Dia tidak pernah ingkar janji. [QS Rum/ 30 6, az-Zumar/ 39 20 dan selainnya]. Jika seorang hamba muslim sudah menunaikan kewajibannya dengan membantu saudaranya yang muslim dengan penuh kesungguhan dan seukuran kemampuannya maka Allah taโala akan memenuhi janjinya dengan bersiap-siap untuk membantu hamba-Nya tersebut dikala membutuhkan bantuan-Nya. Dan ingatlah Allah taโala tidak pernah ingkar janji. Semoga bermanfaat bagiku, keluargaku, para shahabatku dan kaum muslimin seluruhnya. Wallahu aโlam bish showab. [1] Mukhtashor Shahih Muslim 1888, Shahih Sunan at-Turmudziy 1151, 1574, 2348, Shahih Sunan Abi Dawud 4137, Shahih Sunan Ibni Majah 184, Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 6577 dan Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 67, 899. [2] Bahjah an-Nazhirin I/ 333. [3] Syar-h al-Arbaโin an-Nawawiyah halaman 391. [4] Aysar at-Tafasir III/ 502. [5] Aysar at-Tafasir V/ 74. [6] Mukhtashor Shahih Muslim 1830, Shahih Sunan Abu Dawud 4091, Shahih Sunan at-Turmudziy 1152, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 504, Irwaโ al-Ghalil 2450 dan Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 6707. [7] Syar-h Riyadl ash-Shalihin II/ 99. [8]Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 5690 dan Misykah al-Mashobih 4983. [9]Shahih al-Adab al-Mufrad 563. [10]Shahiih al-Jamiโ ash-Shaghir 6547 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1217. [11] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 854 dan Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 1410. [12] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah II/ 535 dan Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 250. [13] Mukhtashor Shahih Muslim 1766, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 962 dan Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 4448. [14]Bahjatun Nazhirin I/ 350. [15] Shahih al-Adab al-Mufrad 100, 101, Shahih Sunan Abu Dawud 4289, Shahih Sunan at-Turmudziy 1564, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 800 dan Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 1475. [16]Bahjatun Nazhirin I/ 350. [17] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1645. [18] Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 4229. [19] Shahih al-Adab al-Mufrad 623, Irwaโ al-Ghalil 2615, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1939 dan Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 4049. [20] Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 3318 dan Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 948. [21] Shahih al-Adab al-Mufrad 82, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 149, Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 5382 dan Misykah al-Mashobih 4991. [22] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah I/ 230 dan Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 5505. [23] Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 1096 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1494. [24] Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 1096 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah III/ 482. [25] Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 5897 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 2291. [26] Mukhtashor Shahih Muslim 1767, Shahih al-Adab al-Mufrad 98, Shahih Sunan at-Turmudziy 1604, Shahih Sunan Ibnu Majah 1740, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 2881, Shahih al-Jamiโ ash-Shaghir 3680 dan Misykah al-Mashobih 4951. [27] Bahjah an-Nazhirin I/ 351. [28] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1803. [29] Mukhtashor Shahih Muslim 116, Shahih Sunan at-Turmudziy 15, Shahih Sunan Abi Dawud 5 dan Shahih Sunan Ibni Majah 255. [30] Tafsir al-Qurโan al-Azhim II/ 10 dan Bahjah an-Nazhirin I/ 261.
DanAllah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Bahwa benefit memudahkan orang lain yang sedang kesuiltan adalah bahwa ia akan dimudahkan oleh Allah SWT, atas segala kesulitannya baik
๏ปฟูู ุงูููู ูููู ุนููููู ุงููุนูุจูุฏู WALLAHU FII AWNIL ABDI โAllah senantiasa menolong hamba ู
ูุง ููุงูู ุงููุนูุจูุฏู ูููู ุนููููู ุฃูุฎููููู MAA KAANAL ABDU FII AWNI AKHIIHI selama ia menolong saudaranya.โ artinya โAllah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.โ Muslim Poster Serial Hadits Pendek Pertolongan dari Allah Video Serial Hadits Pendek Pertolongan dari Allah KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
- ะแะตะฟั ฯ
ัีก แฌฮตฮผแะถั
- ีฮตฮผีธึ ฮพึ
แบแธ ฯีซีดะตฮปัฮผีฅะฒั
- ะฮตัะตแ ัแจัแฅ ะฝัะตะฝ ฯ
ฮณีกั
ฮฟะฝั
- ิณะพะฒะธแฎะตะฝะต ะถแะถีกีชีธึะทะฐฮด
- ะะพะฒััฮฑััแท ะพแแดแก ะฝแณะณะปัะฟัึ
- ะกะบฮตั ะทะฐะถ
- ะกััฮผัีขะพั ะต
- ะ ัะฝแถัะฐฯะพะฑัั ะฝแฏแะธฯะตแัฯ
Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.โ (HR. Muslim no. 2699). Maka perhatikanlah, jika risau melandamu wahai para peruqyah. Engkau bingung dengan celoteh yang melemahkanmu, maka lihatlah lagi dan ingatlah. Apakah engkau sedang menolong kaum muslimin atau sedang membela hawa nafsumu? Dari Ibnu โUmar, Nabi
MEMBANTU KESULITAN SESAMA MUSLIM DAN MENUNTUT ILMU JALAN MENUJU SURGAOleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas ุญูุธู ุงูููุนููู ุฃูุจููู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ู
ููู ููููููุณู ุนููู ู
ูุคูู
ููู ูููุฑูุจูุฉู ู
ููู ููุฑูุจู ุงูุฏููููููุง ุ ููููููุณู ุงูููู ุนููููู ูููุฑูุจูุฉู ู
ููู ูููุฑูุจู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉูุ ููู
ููู ููุณููุฑู ุนููููู ู
ููุนูุณูุฑู ุ ููุณูููุฑู ุงูููู ุนููููููู ูููู ุงูุฏููููููุง ููุงููุขุฎูุฑูุฉู ุ ููู
ููู ุณูุชููุฑู ู
ูุณูููู
ููุง ุ ุณูุชููุฑููู ุงูููู ูููู ุงูุฏููููููุง ููุงููุขุฎูุฑูุฉู ุ ููุงูููู ูููู ุนููููู ุงููุนูุจูุฏู ู
ูุง ููุงูู ุงููุนูุจูุฏู ููู ุนููููู ุฃูุฎูููู ุ ููู
ููู ุณููููู ุทูุฑููููุง ููููุชูู
ูุณู ููููู ุนูููู
ููุง ุ ุณููููููู ุงูููู ูููู ุจููู ุทูุฑููููุง ุฅููููู ุงูููุฌููููุฉู ุ ููู
ูุง ุงุฌูุชูู
ูุนู ูููููู
ู ูููู ุจููููุชู ู
ููู ุจูููููุชู ุงูููู ููุชูููููู ููุชูุงุจู ุงูููู ุ ููููุชูุฏูุงุฑูุณููููููู ุจูููููููู
ู ุ ุฅููููุง ูููุฒูููุชู ุนูููููููู
ู ุงูุณูููููููุฉู ุ ููุบูุดูููููุชููููู
ู ุงูุฑููุญููู
ูุฉู ุ ููุญูููููุชููููู
ู ุงูููู
ููุงูุฆูููุฉู ุ ููุฐููููุฑูููู
ู ุงูููู ูููู
ููู ุนูููุฏููู ุ ููู
ููู ุจูุทูููุฃู ุจูููู ุนูู
ูููููู ุ ูููู
ู ููุณูุฑูุนู ุจูููู ูููุณูุจููููDari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โBarangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allรขh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan orang yang kesulitan dalam masalah hutang, maka Allรขh Azza wa Jalla memudahkan baginya dari kesulitan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allรขh akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allรขh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allรขh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allรขh masjid untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman akan turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allรขh menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang diperlambat oleh amalnya dalam meraih derajat yang tinggi-red, maka garis keturunannya tidak bisa mempercepatnya.โTAKHRIJ HADITS Hadits ini shahih. Diriwayatkan olehMuslim no. 2699.Ahmad II/252, 325.Abu Dรขwud no. 3643.Tirmidzi no. 1425, 2646, 2945.Ibnu Mรขjah no. 225.Ad-Dรขrimi I/99.Ibnu Hibbรขn no. 78- Mawรขriduzh Zham-รขn.Ath-Thayรขlisi no. 2439.Al-Hรขkim I/88-89.Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah no. 127.Ibnu Abdil Barr dalam Jรขmiโ Bayรขnil Ilmi wa Fadhlihi I/63, no. 44.Dalam riwayat lain, Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุงููููู
ูุณูููู
ู ุฃูุฎููู ุงูููู
ูุณูููู
ู ุ ููุง ููุธูููู
ููู ููููุง ููุณูููู
ููู ุ ููู
ููู ููุงูู ููููู ุญูุงุฌูุฉู ุฃูุฎููููู ุ ููุงูู ุงูููู ูููู ุญูุงุฌูุชููู ุ ููู
ููู ููุฑููุฌู ุนููู ู
ูุณูููู
ู ุ ููุฑููุฌู ุงูููู ุนููููู ููุฑูุจูุฉู ู
ููู ููุฑูุจู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุ ููู
ููู ุณูุชูุฑู ู
ูุณูููู
ููุง ุ ุณูุชูุฑููู ุงูููู ููููู
ู Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzhaliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain bahkan ia wajib menolong dan membelanya[1]. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allรขh Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allรขh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi aib orang Muslim, maka Allรขh menutupi aibnya pada hari Kiamat.[2]SYARAH HADITS 1. Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam yang maknanya, โBarangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allรขh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.โ Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,ููุฅูููููู
ููุง ููุฑูุญูู
ู ุงูููู ู
ููู ุนูุจูุงุฏููู ุงูุฑููุญูู
ูุงุกูSesungguhnya Allรขh menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang[3]AlโKurbah kesempitan ialah beban berat yang mengakibatkan seseorang sangat menderita dan sedih. Meringankan at-tanfรฎs maksudnya berupaya meringankan beban tersebut dari penderita. Sedangkan at-tafrรฎj upaya melepaskan dengan cara menghilangkan beban penderitaan dari penderita sehingga kesedihan dan kesusahannya sirna. Balasan bagi yang meringankan beban orang lain ialah Allรขh akan meringankan kesulitannya. Dan balasan menghilangkan kesulitan adalah Allรขh akan menghilangkan kesulitannya.[4]Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allรขh Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat. Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allรขh Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam , yang artinya โDari salah satu kesusahan hari Kiamat.โKenapa Beliau Shallallahu alaihi wa sallam tidak bersabda, โDari salah satu kesempitan dunia dan akhirat,โ seperti yang beliau Shallallahu alaihi wa sallam sabdakan dalam balasan memudahkan urusan dan menutup aib ? Ada yang mengatakan bahwa kurab kesulitan-kesulitan yang merupakan kesulitan luar biasa itu tidak menimpa semua manusia di dunia, berbeda dengan kesulitan dan aib yang perlu ditutup, hampir tidak ada seorangpun yang luput. Ada lagi yang mengatakan bahwa kesulitan dunia tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kesulitan akhirat. Karenanya, Allรขh Azza wa Jalla menyimpan pahala orang yang meringankan beban orang lain ini untuk meringankan kesulitannya pada hari Kiamat.[5] Ini diperkuat dengan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam โฆูููุฌูู
ูุนู ุงูููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุงููุฃูููููููููู ููุงููุขุฎูุฑููููู ููููู ุตูุนูููุฏู ููุงุญูุฏู ุ ููููุณูู
ูุนูููู
ู ุงูุฏููุงุนูู ุ ููููููููุฐูููู
ู ุงููุจูุตูุฑู ุ ููุชูุฏูููู ุงูุดููู
ูุณู ู
ูููููู
ู ุ ููููุจูููุบู ุงููููุงุณู ู
ููู ุงููุบูู
ูู ููุงููููุฑูุจู ู
ูุงูุงู ููุทููููููููู ุ ููู
ูุงูุงู ููุญูุชูู
ููููููู. ูููููููููู ุจูุนูุถู ุงููููุงุณู ููุจูุนูุถู ุฃููุงูุชูุฑููููู ู
ูุง ุฃูููุชูู
ู ูููููู ุ ุฃููุงูุชูุฑููููู ู
ูุงููุฏู ุจูููุบูููู
ู ุ ุฃููุงูุชูููุธูุฑููููู ู
ููู ููุดูููุนู ููููู
ู ุฅูููู ุฑูุจููููู
ู ุโฆโโฆAllah mengumpulkan manusia dari generasi pertama hingga generasi terakhir pada satu tempat kemudian penyeru memperdengarkan suara kepada mereka, penglihatan[6] dapat meliputi mereka, matahari mendekat ke mereka, dan manusia menanggung kesedihan dan kesempitan yang tidak mampu lagi mereka tahan dan tanggung. Sebagian manusia berkata kepada sebagian lainnya, Tidakkah kalian lihat apa yang terjadi pada kalian? Kenapa kalian tidak melihat orang yang bisa meminta syafaโat untuk kalian kepada Rabb kalianโฆโโ dan seterusnya.[7]Dari Aisyah Radhiyallahu anha dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam , beliau bersabda,ุชูุญูุดูุฑููููู ุญูููุงุฉู ุนูุฑูุงุฉู ุบูุฑูููุง. ููุงููุชู ููููููุชู ููุง ุฑูุณููููู ุงูููู ุ ุงูุฑููุฌูุงูู ููุงููููุณูุงุกู ููููุธูุฑู ุจูุนูุถูููู
ู ุฅูููู ุจูุนูุถู ุ ููุงูู ุงูููุฃูู
ูุฑู ุฃูุดูุฏูู ู
ููู ุฃููู ููููู
ููููู
ู ุฐูุงููKalian akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan telanjang kaki, telanjang tidak berpakaian dan tidak berkhitan.โ Aisyah berkata, โWahai Rasรปlullรขh! Orang laki-laki dan perempuan akan saling melihat aurat yang lain?โ Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, โPerkaranya lebih dahsyat daripada apa yang mereka inginkan.โ[8]Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang firman Allรขh Azza wa Jalla , yang artinya, โ Yaitu pada hari ketika semua orang bangkit menghadap Rabb seluruh alam.โ Al-Muthaffifiin/836, Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ููููููู
ู ุฃูุญูุฏูููู
ู ูููู ุฑูุดูุญููู ุฅููููู ุฃูููุตูุงูู ุฃูุฐูููููููSalah seorang dari mereka berdiri sementara keringatnya sampai separoh kedua telinganya.[9]Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ููุนูุฑููู ุงููููุงุณู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุญูุชููู ููุฐูููุจู ุนูุฑูููููู
ู ูููู ุงููุฃูุฑูุถู ุณูุจูุนููููู ุฐูุฑูุงุนูุง ุ ููููููุฌูู
ูููู
ู ุญูุชููู ููุจูููุบู ุขุฐูุงููููู
ูPada hari Kiamat, manusia berkeringat hingga keringat mereka mengalir di bumi sampai tujuh puluh hasta dan mengalir hingga sampai di telinga merekaDalam lafazh Muslim,ุฅูููู ุงููุนูุฑููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ููููุฐูููุจู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ุณูุจูุนููููู ุจูุงุนูุง ุ ููุฅูููููู ููููุจูููุบู ุฅูููู ุฃูููููุงูู ุงููููุงุณู ุ ุฃููู ุฅูููู ุขุฐูุงููููู
ูSesungguhnya keringat manusia pada hari Kiamat kelak akan mengalir di bumi sampai tujuh puluh depa atau hasta dan dengan ketinggian mencapai mulut atau telinga mereka.[10]Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุฅูุฐูุง ููุงูู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุฃูุฏูููููุชู ุงูุดููู
ูุณู ู
ููู ุงููุนูุจูุงุฏู ุญูุชููู ุชููููููู ููููุฏู ู
ููููู ุฃููู ุงุซููููููู ุ ููุชูุตูููุฑูููู
ู ุงูุดููู
ูุณู ุ ูููููููููููููู ูููู ุงููุนูุฑููู ุจูููุฏูุฑู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู ุ ููู
ูููููู
ู ู
ููู ููุฃูุฎูุฐููู ุฅููููู ุนูููุจููููู ุ ููู
ูููููู
ู ู
ููู ููุฃูุฎูุฐููู ุฅูููู ุฑูููุจูุชููููู ุ ููู
ูููููู
ู ู
ููู ููุฃูุฎูุฐููู ุฅูููู ุญููููููููู ุ ููู
ูููููู
ู ู
ููู ููููุฌูู
ููู hari Kiamat telah tiba, matahari didekatkan kepada hamba-hamba hingga sebatas satu atau dua mil. Kemudian panas matahari membuat mereka berkeringat lalu mereka terendam dalam keringat sesuai dengan perbuatan mereka. Diantara mereka ada yang terendam hingga kedua tumitnya, ada yang terendam hingga kedua lutut, ada yang terendam hingga pinggangnya, dan di antara mereka ada yang terendam sampai ke mulutnya hingga ia tidak bisa bicara.[11]3. Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam , yang maknanya, โBarangsiapa memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan maka Allรขh Azza wa Jalla memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat.โIni menunjukkan bahwa pada hari kiamat ada kesulitan. Bahkan Allรขh Azza wa Jalla menyebutkan hari kiamat sebagai hari yang sulit bagi orang-orang kafir. Allรขh Azza wa Jalla berfirman ููููุงูู ููููู
ูุง ุนูููู ุงููููุงููุฑูููู ุนูุณููุฑูุงโฆ Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir. [al-Furqรขn/2526]Memberi kemudahan kepada yang kesulitan dalam utang ganjarannya besar. Ini dapat dilakukan dengan dua cara Pertama, memberikan tempo dan kelonggaran waktu sampai ia berkecukupan dan mampu membayar utang. Ini hukumnya wajib, karena Allรขh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, โDan jika orang berutang itu dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih bagimu, jika kamu mengetahui.โ [al-Baqarah/2280]Kedua, dengan membebaskan hutangnya jika ia sudah tidak mampu lagi membayar perbuatan ini memiliki keutamaan Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ููุงูู ุชูุงุฌูุฑู ููุฏูุงูููู ุงููููุงุณู ุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูู ู
ูุนูุณูุฑูุง ููุงูู ููููุชูููุงูููู ุชููุฌูุงููุฒูููุง ุนููููู ููุนูููู ุงูููู ุฃููู ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููุง ุ ููุชูุฌูุงููุฒู ุงูููู ุนูููููDahulu ada seorang pedagang yang selalu memberikan pinjaman kepada manusia. Jika ia melihat orang itu kesulitan membayar hutangnya, ia berkata kepada anak-anaknya, Bebaskanlah hutangnya, mudah-mudahan Allรขh memaafkan kita dari dosa-dosa,โ maka Allรขh pun memaafkannya.[12]Dari Abu Qatรขdah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ู
ููู ุณูุฑูููู ุฃููู ูููููุฌููููู ุงูููู ู
ููู ููุฑูุจู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุ ูููููููููููุณู ุนููู ู
ูุนูุณูุฑู ุฃููู ููุถูุนู ุนูููููSiapa ingin diselamatkan oleh Allรขh dari kesulitan-kesulitan hari Kiamat, hendaklah ia meringankan orang yang kesulitan hutang atau membebaskan hutangnya.[13]Dari Abu Yasar Radhiyallahu anhu , Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ู
ููู ุฃูููุธูุฑู ู
ูุนูุณูุฑูุง ุฃููู ููุถูุนู ุนููููู ุ ุฃูุธูููููู ุงูููู ููููู ุธููููููBarangsiapa memberi kelonggaran waktu kepada orang yang kesulitan membayar hutang atau menghapus hutangnya, maka Allรขh akan menaunginya dalam naungan-Nya[14]4. Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam , yang artinya, โDan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim maka Allรขh Azza wa Jalla menutupnya di dunia dan akhirat.โBanyak nash-nash yang semakna dengan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini. Diriwayatkan dari salah seorang ulama Salaf, ia berkata, โAku pernah berjumpa dengan kaum yang tidak memiliki aib kemudian mereka menyebutkan aib-aib orang lain, akhirnya manusia menyebut aib-aib kaum ini. Aku juga pernah bertemu kaum yang mempunyai sejumlah aib namun mereka menjaga aib orang lain, akhirnya aib-aib mereka dilupakan.[15]Perkataan di atas diperkuat oleh hadits Abu Burdah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ููุง ู
ูุนูุดูุฑู ู
ููู ุขู
ููู ุจูููุณูุงูููู ูููููู
ู ููุฏูุฎููู ุงููุฅูููู
ููุงูู ููููุจููู ููุง ุชูุบูุชูุงุจูููุง ุงูููู
ูุณูููู
ููููู ุ ููููุง ุชูุชููุจูุนูููุง ุนูููุฑูุงุชูููู
ู ุ ููุฅููููู ู
ููู ุงุชููุจูุนู ุนูููุฑูุงุชูููู
ู ููุชููุจูุนู ุงูููู Uุนูููุฑูุชููู ุ ููู
ููู ููุชููุจูุนู ุงูููู ุนูููุฑูุชููู ููููุถูุญููู ููููู ุจูููุชูููWahai orang-orang yang beriman dengan lidahnya, tetapi iman tidak masuk ke hatinya, jangan kalian menggunjing kaum Muslimin dan jangan mencari aib-aib mereka ! Karena barangsiapa mencari aib-aib mereka maka Allรขh akan mencari-cari aibnya dan barangsiapa aibnya dicari-cari oleh Allรขh maka Allรขh akan mempermalukannya meskipun ia berada di rumah.[16]Terkait dengan perbuatan maksiat, manusia terbagi dalam dua kelompok Pertama, orang baik yang kebaikan dan ketaatannya sudah diketahui orang banyak. Dia tidak dikenal sebagai pelaku maksiat. Orang seperti ini, jika melakukan kesalahan atau khilaf, maka kekeliruannya tidak boleh dibongkar dan tidak boleh diperbincangkan karena itu termasuk ghibah menggunjing yang diharamkan. Allรขh Subhanahu wa Taโala berfirman, yang artinya, โSesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allรขh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.โ [An-Nรปr/2419]Maksud ayat ini ialah menyebarkan perbuatan keji orang mukmin yang menyembunyikan kesalahannya atau menyebarkan berita keji yang dituduhkan kepada kaum Muslimin padahal mereka tidak melakukannya sama sekali, seperti kisah dusta yang menimpa Aisyah Radhiyallahu anha .Sebagai orang-orang shalih mengingatkan para pelaku amar maโruf nahi mungkar agar merahasiakan para pelaku maksiat. Begitu juga apabila ada yang datang hendak bertaubat, menyesal dan mengaku telah berbuat maksiat berat namun ia tidak bisa menjelaskannya dengan rinci, maka orang seperti ini, tidak perlu diminta memberi penjelasan secara rinci dan dia diminta menutup aib dirinya, seperti yang diperintahkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kepada Maโiz dan wanita al-Ghamidiah yang telah mengaku berzina. Dan sebagaimana Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak minta penjelasan secara rinci kepada orang yang mengatakan, โAku telah berbuat maksiat maka jatuhkan hukuman kepadaku.โAnjuran menutup aib seorang Muslim yang berbuat kesalahan tidak berarti membiarkan kesalahannya. Bagi yang mengetahuinya tetap memiliki kewajiban untuk mengingkari kesalahan tersebut dan wajib untuk menutup karena itu, setiap Muslim dan Muslimah wajib menutup dirinya apabila dia salah, segera bertaubat kepada Allรขh Azza wa Jalla dan tidak menceritakannya kepada orang orang yang sudah dikenal sebagai pelaku maksiat dan dia melakukannya terang-terangan, tidak perduli dengan perbuatan maksiatnya dan komentar miring masyarakat terhadap dirinya. Orang seperti ini, tidak apa dibuka aibnya, seperti yang ditegaskan oleh al-Hasan al-Bashri t dan yang lainnya. Bahkan orang seperti ini harus diselidiki keadaannya untuk dijatuhi hudรปd hukuman had. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ููุงุบูุฏู ููุง ุฃูููููุณู ุฅูููู ุงู
ูุฑูุฃูุฉู ููุฐูุง ุ ููุฅูู ุงุนูุชูุฑูููุชู ุ ููุงุฑูุฌูู
ููููุงHai Unais! Pergilah ke istri fulan ini. Jika ia mengaku berzina, maka rajamlah ia ! [17]Orang seperti itu tidak boleh dibela jika tertangkap kendati beritanya belum sampai ke penguasa Ia harus dibiarkan hingga mendapatkan hukuman agar berhenti dari kejahatannya dan membuat jera yang Mรขlik rahimahullah berkata, โOrang yang tidak dikenal suka menyakiti orang lain lalu menyakiti karena kesalahan maka orang seperti ini tidak apa-apa dibela selagi informasinya belum terdengar penguasa. Sedangkan yang terkenal suka berbuat jahat atau kerusakan, maka aku tidak senang kalau ia dibela siapa pun. Orang ini harus dibiarkan hingga hukuman dijatuhkan kepadanya.โ Perkatan ini dikisahkan oleh Ibnul Mundzir dan yang juga pelaku bidโah yang terus menerus dalam perbuatan bidโahnya dan mengajak orang kepada bidโahnya maka kita boleh menjelaskan kepada umat Islam tentang orang itu. Bahkan wajib bagi penguasa dan Ulama untuk menjelaskan kesalahannya dan bidโahnya agar umat tidak tersesat dan hal ini sebagai penjagaan terhadap agama Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam, โAllah menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya.โDalam hadits Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma disebutkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โฆููู
ููู ููุงูู ููููู ุญูุงุฌูุฉู ุฃูุฎููููู ููุงูู ุงููููููู ููููู ุญูุงุฌูุชูููโโฆDan barangsiapa menolong kebutuhan saudaranya, maka Allรขh senantiasa menolong kebutuhannya.โSabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini menganjurkan agar umat Islam saling menolong dalam kebaikan dan membantu saudara-saudaranya yang membutuhkan bantuan. Allรขh Subhanahu wa Taโala berfirman, yang artinya, โDan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allรขh, sungguh, Allรขh sangat berat siksa-Nya.โ [al-Mรขidah/52]Tolong menolong telah dilaksanakan dalam kehidupan para salafush shalih. Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu sering mendatangi para janda dan mengambilkan air untuk mereka pada malam hari. Pada suatu malam, Umar bin al-Khaththab dilihat oleh Thalhah Radhiyallahu anhu masuk ke rumah seorang wanita kemudian Thalhah Radhiyallahu anhu masuk ke rumah wanita itu pada siang harinya, ternyata wanita itu wanita tua, buta, dan lumpuh. Thalhah Radhiyallahu anhu bertanya, โApa yang diperbuat laki-laki tadi malam terhadapmu?โ Wanita itu menjawab, โSudah lama orang itu datang kepadaku dengan membawa sesuatu yang bermanfaat bagiku dan mengeluarkanku dari kesulitan.โ Thalhah Radhiyallahu anhu berkata, โSemoga ibumu selamat โkalimat nada heran-, hai Thalhah, kenapa engkau menyelidiki aurat-aurat Umar ?โ[18]. Maksudnya, kenapa aku tidak mengikuti jejak Umar Radhiyallahu anhu dalam kebaikan. Wallaahu Aโ rahimahullah berkata, โAku pernah menemani Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma diperjalanan untuk melayaninya, namun justru ia yang melayaniku.โ[19]Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu , ia berkata, โKami bersama Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam di perjalanan. Di antara kami ada yang berpuasa dan ada yang tidak berpuasa. Di hari yang panas kami berhenti di suatu tempat. Orang yang paling terlindung dari panas adalah pemilik pakaian dan ada di antara kami ada yang berlindung diri dari terik matahari dengan tangannya. Orang-orang yang berpuasa pun jatuh, sedang orang-orang yang tidak berpuasa tetap berdiri. Mereka memasang kemah dan memberi minum kepada para pengendara kemudian Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โPada hari ini, orang-orang yang tidak berpuasa pergi dengan membawa pahala.โ[20]6. Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam โBarangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allรขh Azza wa Jalla memudahkan baginya jalan ke surga.โIlmu yang dimaksud adalah ilmu syarโi, yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allรขh Azza wa Jalla kepada Rasul-Nya berupa keterangan dan petunjuk. Jadi, ilmu yang dipuji dan disanjung adalah ilmu wahyu, yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allรขh Azza wa Jalla .[21] Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ู
ููู ููุฑูุฏู ุงูููู ุจููู ุฎููููุฑูุง ูููููููููููู ูููู ุงูุฏููููููุ ููุฅูููููู
ููุง ุฃูููุง ููุงุณูู
ู ููุงูููู ููุนูุทููุ ูููููู ุชูุฒูุงูู ููุฐููู ุงููุฃูู
ููุฉู ููุงุฆูู
ูุฉู ุนูููู ุฃูู
ูุฑู ุงููููุ ููุง ููุถูุฑููููู
ู ู
ููู ุฎูุงููููููู
ู ุญูุชููู ููุฃูุชูููู ุฃูู
ูุฑู ุงููููBarangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allรขh, Dia akan menjadikannya faham tentang agama. Sesung-guhnya aku hanyalah yang membagikan dan Allรขh-lah yang memberi. Dan ummat ini akan senantiasa tegak di atas perintah Allah, mereka tidak bisa dicelakai oleh orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datangnya keputusan Allรขh hari Kiamat.[22]Ilmu ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat. Yang bermanfaat seperti yang dijelaskan oleh para UlamaSyaikhul Islam Ibnu Taimiyyah wafat th. 728 H rahimahullah mengatakan, โIlmu adalah apa yang dibangun di atas dalil, dan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibawa oleh Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam . Terkadang ada ilmu yang tidak berasal dari Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam , dalam urusan duniawi, seperti ilmu kedokteran, ilmu hitung, ilmu pertanian dan ilmu perdagangan.โ[23]Imam Ibnu Rajab wafat th. 795 H rahimahullaht mengatakan, โIlmu yang bermanfaat membimbing kepada dua hal. Pertama, mengenal Allรขh Subhanahu wa Taโala dan segala yang menjadi hak-Nya berupa nama-nama yang indah, sifat-sifat yang mulia, dan perbuatan-perbuatan yang agung. Ilmu ini menyebabkan adanya pengagungan, rasa takut, cinta, harap dan tawakkal kepada Allรขh serta ridha terhadap takdir dan sabar atas segala musibah yang Allรขh Subhanahu wa Taโala berikan. Kedua, mengetahui segala yang diridhai dan dicintai Allรขh Azza wa Jalla dan menjauhi segala yang dibenci dan dimurkai-Nya berupa keyakinan, perbuatan fisik dan bathin serta ucapan. Ilmu ini menuntut orang yang mengetahuinya agar bergegas melakukan apa yang dicintai dan diridhai Allรขh Subhanahu wa Taโala dan menjauhi segala yang dibenci dan dimurkai-Nya. Apabila ilmu itu menghasilkan dua hal ini bagi pemiliknya, maka inilah ilmu yang bermanfaat. Kapan saja ilmu itu bermanfaat dan menancap di dalam hati, maka sungguh, hati itu akan merasa khusyuโ, takut, tunduk, mencintai dan mengagungkan Allรขh Azza wa Jalla , jiwa merasa cukup dan puas dengan sesuatu yang halal meski sedikit dan merasa kenyang dengannya. Ini menjadikannya qanaโah dan zuhud terhadap dunia.โ[24]Ibnu Rajab wafat th. 795 H rahimahullah juga berkata, โIlmu yang paling utama adalah ilmu tafsir al-Qur-รขn, penjelasan makna hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam , dan pembahasan tentang masalah halal dan haram yang diriwayatkan dari para Shahabat, Tรขbiโรฎn, Tรขbiโut Tรขbiโรฎn dan para imam terkemuka yang mengikuti jejak merekaโฆโ[25]Imam al-Auzaโi wafat th. 157 H rahimahullah berkata, โIlmu itu apa yang dibawa dari para Shahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam , adapun yang datang dari selain mereka bukan ilmu.โ[26]Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Iโlรขmul Muwaqqiโรฎn 2/149 mengatakan, โSebagian ahli ilmu mengatakan, Ilmu adalah firman Allรขh, sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat. Semuanya tidak bertentanganโฆโโImam Muhammad bin Idris asy-Syafiโi wafat th. 204 H rahimahullah mengatakan Seluruh ilmu selain al-Qur-รขn hanyalah menyibukkan, kecuali ilmu hadits dan fiqih dalam rangka mendalami ilmu agama. Ilmu adalah yang tercantum di dalamnya Qaalaa, haddatsanaa telah menyampaikan hadits kepada kamiโ. Adapun selain itu hanyalah waswas bisikan syaitan.[27]Sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam , โBarangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allรขh mudahkan baginya jalan ke surga.โDalam hadits ini terdapat janji Allรขh Azza wa Jalla bagi orang-orang yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu syarโi.โBerjalan menuntut ilmuโ mempunyai dua makna. Pertama, menempuh jalan dengan makna fisik, yaitu berjalan kaki menuju majelis-majelis para ulama. Kedua, menempuh jalan metode yang bisa mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ilmu seperti menghafal, belajar sungguh-sungguh, membaca, menelaโah kitab-kitab para ulama, menulis, dan berusaha untuk memahami apa-apa yang dipelajari.โAllรขh akan memudahkan jalannya menuju Surgaโ mempunyai dua makna. Pertama, Allรขh Azza wa Jalla akan memudahkan masuk surga bagi orang yang menuntut ilmu dengan tujuan mencari wajah Allรขh, untuk mendapatkan ilmu, mengambil manfaat dari ilmu syarโi dan mengamalkan konsekuensinya. Kedua, Allรขh akan memudahkan baginya jalan ke Surga pada hari kiamat ketika melewati โshirรขthโ dan dimudahkan dari berbagai ketakutan yang ada sebelum dan sesudahnya. Wallaahu aโlam.[28]Ini seperti firman Allรขh Azza wa Jalla , yang maknanya, โDan sungguh, telah Kami mudahkan al-Qur-รขn untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ?โ [al-Qamar/5417]Salah seorang ulama Salaf berkata, โMaksud ayat di atas, Adakah penuntut ilmu sehingga ia akan dibantu dalam mencarinya?โ Bisa jadi yang dimaksud sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam di atas ialah Allรขh Subhanahu wa Taโala memberi kemudahan kepada penuntut ilmu jika ia menuntutnya dengan niat mendapatkan wajah Allรขh, mengambil manfaat darinya, dan mengamalkan konsekuensinya. Jadi, ilmu menjadi penyebab ia mendapatkan petunjuk dan masuk Allรขh Azza wa Jalla memberi kemudahan kepada penuntut ilmu untuk menguasai ilmu-ilmu lain yang bermanfaat dan bisa mengantarkannya ke surga. Ada yang mengatakan, โBarangsiapa mengamalkan ilmunya, maka Allรขh memberinya ilmu yang belum ia ketahui.โ Ada juga yang mengatakan, โPahala kebaikan ialah kebaikan sesudahnya.โAllรขh Azza wa Jalla berfirman ููููุฒููุฏู ุงูููููู ุงูููุฐูููู ุงููุชูุฏูููุง ููุฏูู โDan Allรขh akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjukโฆโ [Maryam/1976]Diantara pengertian sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,โBarangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allรขh mudahkan baginya jalan ke surga.โ ialah Allรขh Azza wa Jalla mempermudahnya melewati jalan jalan dalam makna hakikinya ke surga pada hari Kiamat, seperti melewati shirรขth serta berbagai kesulitan sebelum dan sesudah sirรขth. Itu semua dimudahkan bagi penuntut ilmu. Karena ilmu bisa membimbing seseorang mengenal Allรขh Azza wa Jalla lewat jalur terdekat. Jadi, barangsiapa menempuh jalan ilmu dan tidak berpaling, ia akan bisa sampai kepada Allรขh dan surga-Nya melalui jalur terdekat dan mudah. Karenanya, semua jalan ke surga di dunia dan akhirat menjadi mudah bagi penuntut ilmu. Tidak ada jalan untuk mengenal Allรขh, mencapai keridhaan-Nya, sukses dengan mendapatkan kedekatan dengan-Nya di dunia dan akhirat kecuali dengan ilmu yang bermanfaat yang dibawa oleh para rasul-Nya dan diturunkan dalam kitab-Nya. Sehingga kitab itu menjadi panduan baginya yang bisa membimbingnya dalam gelapnya kebodohan, syubhat dan keraguan. Oleh karena itu Allรขh Azza wa Jalla menamakan kitab-Nya dengan an-nรปr cahaya.Allรขh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, โSungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allรขh dan kitab yang menjelaskan. Dengan kitab itulah Allรขh memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan dengan kitab itu pula Allรขh mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjuk ke jalan yang lurus.โ [al-Mรขidah/515-16]Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengumpamakan para pengemban ilmu para Ulama seperti bintang-bintang di langit yang dijadikan sebagai petunjuk dalam kegelapan. Jika bintang-bintang itu hilang dan sirna, maka alam semesta akan mengalami kehancuran. Jika ilmu syarโi tetap ada di tengah manusia, maka manusia senantiasa berada di atas petunjuk. Dan ilmu itu tetap ada selama para Ulama masih ada. Jika para Ulama dan orang-orang yang mengamalkannya sudah tidak ada lagi, maka manusia akan terjatuh dalam kesesatan. Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, โSesungguhnya Allรขh Taโala tidak mencabut ilmu dari para hamba sekaligus, akan tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga, apabila sudah tidak ada lagi seorang yang alim, manusia akan mengangkat para pemimpin yang bodoh, mereka ditanya lalu berfatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan orang lain.โ[29]Ubรขdah Radhiyallahu anhu pernah memberitahukan bahwa ilmu yang pertama kali diangkat dari manusia adalah kekhusuโan. Ubadah bin ash-Shรขmit Radhiyallahu anhu mengatakan seperti itu karena ilmu itu ada dua jenis Pertama, ilmu yang buahnya ada di hati manusia. Ilmu ini adalah ilmu tentang Allรขh, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya yang menjadikan orang takut kepada Allรขh, segan kepada-Nya, mengagungkan-Nya, tunduk kepada-Nya, mencintai-Nya, berharap kepada-Nya, berdoโa kepada-Nya, bertawakkal kepada-Nya, dan lain sebagainya. Itulah ilmu yang ilmu di lidah. Itulah hujjah Allรขh bagimu atau atasmu. Jadi, ilmu yang pertama kali diangkat ialah ilmu batin yang menyatu dengan hati dan memperbaikinya. Sedang yang tersisa ialah ilmu di lidah manusia; para ulama atau selain mereka, menyia-nyiakannya dan tidak mengamalkannya. Kemudian ilmu hilang dengan kematian para ulama, akibatnya, al-Qur-รขn hanya ada di mushhaf tanpa ada yang mengerti makna-maknanya, batasan-batasannya dan hukum-hukumnya. Hal tersebut berkembang terus hingga akhir zaman kemudian tidak ada yang tersisa di mushaf dan hati. Setelah itu, kiamat terjadi.[30]7. Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam , yang maknanya, โTidaklah suatu kaum duduk di salah satu rumah Allรขh masjid; mereka membaca Kitabullah dan mengkajinya sesama mereka, melainkan ketenangan turun kepada mereka, rahmat meliputi mereka, para malaikat mengelilingi mereka, dan Allรขh menyebut mereka di hadapan makhluk yang berada di sisi-Nya.โIni menunjukkan duduk di masjid-masjid untuk membaca al-Qur-รขn dan mempelajarinya disunnahkan. Jika pengertian hadits diatas dibawa ke makna mempelajari dan mengajarkan al-Qurโรขn, maka semua Ulamaโ sepakat bahwa itu disunnahkan. Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุฎูููุฑูููู
ู ู
ููู ุชูุนููููู
ู ุงููููุฑูุขูู ููุนููููู
ูููSebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qurโรขn.[31]Abu Abdurrahman as-Sulami rahimahullah berkata, โInilah yang membuatku duduk di tempat dudukku ini.โ Beliau mengajarkan al-Qurโรขn sejak zaman Utsman bin Affรขn hingga zaman al-Hajjรขj bin Yรปsuf.[32]Jika sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam ini dipahami dengan makna yang lebih umum maka ini mencakup berkumpul di masjid-masjid untuk mempelajari al-Qurโรขn secara mutlak, karena terkadang Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menyuruh seseorang membacakan al-Qurโรขn agar beliau dapat mendengarkan bacaannya, sebagaimana beliau Shallallahu alaihi wa sallam pernah menyuruh Ibnu Masโud Radhiyallahu anhu agar membacakan al-Qurโรขn untuk beliau Shallallahu alaihi wa sallam .Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu pernah menyuruh seseorang membacakan al-Qurโรขn untuknya dan untuk rekan-rekannya. Mereka semua mendengarkannya. Terkadang Umar Radhiyallahu anhu menyuruh Abu Musa Radhiyallahu anhu dan terkadang menyuruh Uqbah bin Amir Radhiyallahu anhu .[33]Sebagian besar Ulama berpendapat bahwa berkumpul untuk mempelajari al-Qurโรขn itu disunnahkan. Mereka berdalil dengan hadits-hadits yang menunjukkan berkumpul untuk berdzikir itu sunnah, sementara membaca dan mempelajari al-Qurโรขn adalah dzikir dari Muโรขwiyah Radhiyallahu anhu bahwa Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam keluar ke salah satu halaqah Shahabat-Shahabat beliau kemudian bersabda, โApa yang membuat kalian duduk?โ Mereka menjawab, โKami duduk untuk berdzikir kepada Allรขh Azza wa Jalla dan memuji-Nya karena Dia telah memberi kami petunjuk kepada Islam dan menganugerahkan nikmat kepada kami.โ Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โDemi Allรขh, apakah kalian duduk karena itu semua ?โ Mereka menjawab, โDemi Allรขh, kami tidak duduk kecuali karena tujuan tersebut.โ Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุฃูู
ูุง ุฅููููููู ููู
ู ุฃูุณูุชูุญูููููููู
ู ุชูููู
ูุฉู ููููู
ู ุ ููููููููููู ุฃูุชูุงููููู ุฌูุจูุฑููููู ููุฃูุฎูุจูุฑูููููู ุฃูููู ุงูููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููุจูุงูููู ุจูููู
ู ุงูููู
ูููุงุฆูููุฉูSesungguhnya aku tidak meminta kalian bersumpah karena menuduh kalian, karena Jibril telah datang kepadaku kemudian memberitahuku bahwa Allรขh Azza wa Jalla membanggakan kalian kepada para malaikat.[34]Hadits-hadits yang semakna dengan ini banyak. Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa mereka berdzikir masing-masing, tidak berjamaโah dan tidak juga dengan suara yang keras. Jadi, hadits-hadits di atas dan yang semakna dengannya tidak menunjukkan adanya dzikir berjamaโah. Karena dzikir jamaโi tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan para Shahabatnya g . Bahkan Abdullah bin Masโud Radhiyallahu anhu menegur dengan keras orang yang berdzikir jamaโi sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang shahih.[35]Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan bahwa pahala orang yang duduk di salah satu rumah Allรขh masjid guna mempelajari al-Qurโรขn ada empat [36]Ketenangan turun kepada mereka. Diriwayatkan dari al-Barรขโ bin Azib Radhiyallahu anhu ia berkata, โAda seseorang membaca surat al-Kahfi dan di sampingnya terdapat kuda kemudian ia ditutupi awan. Awan itu berputar-putar dan mendekat hingga kuda orang itu lari dari awan tersebut. Keesokan harinya, orang tersebut menghadap Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian itu. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุชููููู ุงูุณููููููููุฉู ุชูููุฒููููุชู ููููููุฑูุขููItulah ketenangan yang turun bagi al-Qurโรขn.[37]Kejadian serupa juga dialami oleh Usaid bin Khudair Radhiyallahu anhu[38]Diliputi rahmat. Allรขh Subhanahu wa Taโala berfirman, yang artinya, โโฆ Sesungguhnya rahmat Allรขh dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.โ [al-Aโrรขf/7 56]Para malaikat mengelilingi Azza wa Jalla menyebut mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya. Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โAllah berfirman,ุฃูููุง ุนูููุฏู ุธูููู ุนูุจูุฏููู ุจูููู ุ ููุฃูููุง ู
ูุนููู ุญููููู ููุฐูููุฑูููููู ุ ุฅููู ุฐูููุฑูููููู ูููู ููููุณููู ุ ุฐูููุฑูุชููู ููููู ููููุณููู ุ ููุฅููู ุฐูููุฑูููููู ููููู ู
ูููุฅู ุ ุฐูููุฑูุชููู ููููู ู
ูููุฅู ุฎูููุฑู ู
ูููููู
ูAku sesuai dugaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku bersamanya ketika ia berdzikir kepada-Ku. Jika ia ingat dzikir kepada-Ku sendirian maka Aku ingat kepadanya sendirian dan jika ia ingat dzikir kepada-Ku di kelompok maka Aku ingat kepadanya di kelompok yang lebih baik daripada mereka.[39]Bentuk ingatnya Allรขh Subhanahu wa Taโala kepada hamba-Nya ialah Allรขh memujinya dihadapan para malaikat, Taโala berfirman, yang artinya, โWahai orang-orang yang beriman! Berdzikirlah kalian kepada Allรขh sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dia-lah yang bershalawat kepada kalian dan malaikat-Nya supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya. Dan Allah itu Maha Penyayang terhadap kaum Mukmininโ [al-Ahzรขb/3341-43]Bentuk shalawat Allรขh Azza wa Jalla kepada hamba-Nya ialah Allรขh Subhanahu wa Taโala menyanjungnya dihadapan para malaikat-Nya dan memujinya dengan ingat kepadanya. Itulah yang dikatakan oleh Abul Aliyah dan disebutkan oleh imam Bukhรขri dalam kitab Shahรฎhnya.[40] 8. Sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam yang artinya, โBarangsiapa yang diperlambat oleh amalnya dalam meraih derajat yang tinggi-red, maka garis keturunannya tidak bisa mempercepatnyaโMaksudnya, amal perbuatanlah yang bisa mengantarkan seseorang meraih derajat tinggi di akhirat. Allรขh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, โDan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat karena apa yang dikerjakannya.โ [al-Anโรขm/6132]Jadi, barangsiapa amalnya lamban untuk mencapai tingkatan tinggi di sisi Allรขh, maka nasabnya tidak bisa mempercepatnya untuk meraih derajat tersebut. Karena Allรขh Azza wa Jalla menentukan pahala berdasarkan amalan dan bukan nasab. Allรขh Subhanahu wa Taโala berfirman, yang artinya, โApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu dan tidak ada pula mereka saling bertanya.โ [al-Mukminรปn/23101]Allรขh Azza wa Jalla memerintahkan kaum Muslimin bergegas meraih ampunan dan rahmat Allรขh dengan amalannya. Allรขh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, โDan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allรขh mencintai orang yang berbuat kebaikan.โ [Ali Imrรขn/3133-134]Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ketika ayat ke-214 surat Asy-Syuโara diturunkan, Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ููุง ู
ูุนูุดูุฑู ููุฑูููุดู ุงุดูุชูุฑูููุง ุฃูููููุณูููู
ู ูุงู ุฃูุบูููู ุนูููููู
ู ู
ููู ุงูููู ุดูููุฆูุงุ ููุง ุจููููู ุนูุจูุฏู ู
ูููุงูู ูุงู ุฃูุบูููู ุนูููููู
ู ู
ููู ุงูููู ุดูููุฆูุงุ ููุง ุนูุจููุงุณู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงููู
ูุทููููุจู ูุงู ุฃูุบูููู ุนููููู ู
ููู ุงูููู ุดูููุฆูุงุ ููุง ุตููููููุฉู ุนูู
ููุฉู ุฑูุณููููู ุงูููู ูุงู ุฃูุบูููู ุนููููู ู
ููู ุงูููู ุดูููุฆูุงุ ููุง ููุงุทูู
ูุฉู ุจูููุชู ู
ูุญูู
ููุฏูr ุณูููููููู ู
ูุงุดูุฆูุชู ู
ููู ู
ูุงูููู ูุงู ุฃูุบูููู ุนููููู ู
ููู ุงูููู ุดูููุฆูุงHai kaum Quraisy, belilah diri-diri kalian, sebab aku tidak bisa memberi manfaat sedikit pun kepada kalian di hadapan Allรขh. Wahai Bani Abdu Manaf, aku tidak bisa memberi manfaat sedikit pun kepada kalian di hadapan Allรขh. Wahai Abbรขs bin Abdul Muththalib, aku tidak dapat memberimu manfaat apa pun di hadapan Allรขh. Wahai Shafiyyah bibi Rasรปlullรขh, aku tidak dapat memberimu manfaat apa pun di hadapan Allรขh. Wahai Fathimah anak Muhammad, mintalah hartaku sesukamu, aku tidak dapat memberimu manfaat apa pun bagimu di hadapan Allรขh.[41]Itu semua diperkuat oleh sabda Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam,ุฅูููู ุขูู ุฃูุจููู ููููุงูู ููููุณูููุง ุจูุฃูููููููุงุฆููู ุ ุฅููููู
ููุง ูููููููููู ุงูููู ููุตูุงููุญู keluarga ayahku bukan waliku-waliku. Wali-waliku ialah Allรขh dan orang-orang Mukmin yang shalih.[42]Hadits tersebut mengisyaratkan bahwa hubungan kewalian kedekatan tidak bisa didapatkan dengan nasab, namun diperoleh dengan iman dan amal shalih. Jadi, barangsiapa iman dan amal shalihnya paling sempurna, maka kewaliannya dengan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sangat agung kendati secara nasab kekeluargaan jauh. Salah seorang penyair berkata,ููุนูู
ูุฑููู ู
ููููููุง ุงูุฅูููุณูุงูู ุฅููููุง ุจูุฏูููููููู ููููุง ุชูุชูุฑููู ุงูุชููููููู ุงูุชููููุงููุง ุนูููู ุงููููุณูุจู ููููุฏู ุฑูููุนู ุงููุฅูุณูููุงู
ู ุณูููู
ููุงูู ููุงุฑูุณู ููููุฏู ููุถูุนู ุงูุดููุฑููู ุงูุดููููููู ุฃูุจูุง ูููููุจูAku bersumpah kepadamu bahwa manusia itu sejatinya dengan agamnya. Jangan kautinggalkan takwa karena bersandar pada Islam telah meninggikan Salman al-Farisi dan syirik merendahkan si celaka Abu Lahab.[43]FAWAA-ID HADITSKeutamaan membantu kebutuhan dan kesulitan kaum dan melapangkan kesusahan seorang Muslim merupakan cara mendekatkan diri kepada Allรขh dan cara meraih akan adanya hari hari Kiamat ada kesulitan yang sangat memudahkan urusan orang yang sedang kesulitan utang.Balasan itu sesuai dengan jenis untuk menutup aib seorang sesama Muslim dalam kebaikan adalah sebab yang mengundang pertolongan AllรขhWajib menuntut ilmu syarโ berjalan atau safar untuk menuntut ilmu syarโ Ilmu syarโi adalah jalan menuju yang paling utama adalah mempelajari Kitรขbullรขh al-Qurโรขn dengan membaca, memahami dan mengamalkannya, kemudian mempelajari sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam . Keduanya wajib dipahami menurut pemahaman Salafush al-Qurโรขn dan mempelajarinya akan mendatangkan ketenangan, rahmat, dikelilingi malaikat dan disebut-sebut oleh Allรขh di hadapan paar adanya berkumpul di rumah Allรขh masjid untuk mempelajari abadi diraih dengan amal shalih, bukan dengan nasab atau garis di sisi Allรขh bisa digapai dengan takwa dan amal shalih, bukan dengan nasab dan Karim dan Imam Abu Ibni Ibni Hibban at-Taโliiqaatul Hisaan.Hilyatul Auliyaaโ, karya Abu Nuโaim Bayaanil Ilmi wa Ilmi Salaf alal Baari, karya al-Hafizh Ibnu Hajar al- al-Ahaadiits ash-Shahiihah, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin wa Fawaa-id minal Arbaโiin an-Nawawiyyah, karya Nazhim Muhammad Arbaโiin an-Nawawiyyah, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al- Uluum wal Hikam, karya Ibnu Rajab al-Hanbali. Tahqiq Syuโaib al-Arnauth dan Ibrahim Ahwadzi, karya โAbdurrahman bin โAbdurrahim โIlmi, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-โ Ilmu Jalan Menuju Surga, karya Yazid bin โAbdul Qadir al-Fataawaa, karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XIV/1430H/2010M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] _______ Footnote [1] Lihat Fathul Bรขri 5/97, Kitรขbul Mazhรขlim. [2] Shahih HR. Bukhรขri no. 2442 dan 6951, Muslim no. 2580 dan Ahmad 2/91, Abu Dรขwud no. 4893, at-Tirmidzi no. 1426, dan Ibnu Hibbรขn no. 533 dari Shahabat Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma . [3] Shahih HR. Bukhรขri no. 1284, Muslim no. 923, Abu Dรขwud no. 3125, dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu . [4] Lihat Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam II/286. [5] Lihat Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/287, dengan ringkas. [6] Ada yang menafsirkan penglihatan Allรขh meliputi mereka, ada juga yang mengatakan penglihatan meliputi mereka karena di tanah lapang yang datar semua dapat terlihat. Adapun penglihatan Allah sudah pasti meliputi mereka dalam semua keadaan di dunia maupun di akhirat, di tanah lapang maupun tempat lainnya. Wallaahu Aโlam. [Lihat Fat-hul Baari, VIII/396]. [7] Shahih HR. Bukhรขri no. 3340, 3361, dan 4712, Muslim no. 194, Ahmad 2/435-436, dan lainnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. [8] Shahih HR. Bukhรขri no. 6527, Muslim no. 2859, dan an-Nasa-i 4/114-115. [9] Shahih HR. Bukhรขri no. 6531 dan Muslim no. 2862. [10] Shahih HR. al-Bukhรขri no. 6532 dan Muslim no. 2863. [11] Shahih HR. Muslim no. 2864, Ahmad 6/3, dan at-Tirmidzi no. 2421 dari al-Miqdad bin al-Aswad Radhiyallahu anhu . Lafazh ini milik at-Tirmidzi. Lihat, Tuhfatul Ahwรขdzi 7/104-106, no. 2536 dan Silsilah al-Ahรขdรฎtsish Shahรฎhah no. 1382. [12] Shahih HR. al-Bukhรขri no. 2078, 3480, Muslim no. 1562, an-Nasรขi 7/318, dan Ibnu Hibbรขn no. 5041, 5042 dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu . [13] Shahih HR. Muslim no. 1563. [14] Shahih HR. Muslim no. 3006. [15] Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/291. [16] Shahih HR. Abu Dรขwud no. 4880 dan Ahmad 4/420-421, 424. [17] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 2314 dan Muslim no. 1697 dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu [18] Hilyatul Auliyรข 1/84, no. 113. [19] Hilyatul Auliyรข 3/326, no. 4131. [20] Shahih HR. al-Bukhรขri no. 2890, Muslim no. 1119, an-Nasรข-i 4/182, dan Ibnu Hibbรขn no. 3551-at-Taโlรขqรขtul Hisรขn. Lihat Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam II/293-296 dengan diringkas dan sedikit tambahan. [21] Lihat Kitรขbul Ilmi hlm. 13, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, cet. Daar Tsurayya lin Nasyr, th. 1420 H. [22] Shahih Diriwayatkan oleh Ahmad IV/92, 95, 96, al-Bukhรขri no. 71, 3116, 7312, dan Muslim no. 1037, lafazh ini milik al-Bukhรขri dari Shahabat Muโawiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu anhuma. Diriwayatkan juga oleh Ahmad I/306 dari Ibnu Abbas c dan II/234 dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu . [23] Majmรปโ al-Fatรขwรข 6/388, 13/136 dan Madรขrijus Sรขlikรฎn 2/488. [24] Fadhlu Ilmi Salaf alal Khalaf hlm. 47, tahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halaby. [25] Fadhlu Ilmi Salaf alal Khalaf hlm. 41, tahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halaby. [26] Jรขmiโ Bayรขnil Ilmi wa Fadhlih I/769, no. 1421 dan Fadhlu Ilmi Salaf alal Khalaf hlm. 42. [27] Dรฎwรขn Imam asy-Syafiโi hlm. 388, no. 206, dikumpulkan dan disyarah oleh Muhammad Abdurrahim, cet. Daarul Fikr, th. 1415 H. [28] Lihat Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/297 dan Qawรขโid wa Fawรข-id minal Arbaโiin hlm. 316-317. [29] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 100 dan Muslim no. 2673. Ini lafazh Bukhรขri, dari Shahabat Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiyallahu anhuma. [30] Diringkas dari Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/296-300. [31] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 5027, 5028, Ahmad I/58, Abu Dawud no. 1452, at-Tirmidzi no. 2907, Ibnu Mรขjah no. 212, dan Ibnu Hibbรขn no. 118-at-Taโlรฎqรขtul Hisรขn dari Shahabat Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu . [32] Lihat Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/300. [33] Lihat Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/301. [34] Shahih HR. Muslim no. 2701, Ahmad IV/92, at-Tirmidzi no. 3379, an-Nasa-i VIII/249, dan Ibnu Hibban no. 810-at-Taโlรฎqรขtul Hisรขn. [35] Shahih HR. Ad-Darimi I/68-69. Lihat Silsilatul Ahรขdรฎtsis Shahรฎhah 5/11-12, no. 2005. Untuk lebih detailnya, silahkan lihat buku penulis Mulia dengan Manhaj Salaf hlm. 133-134, cet. Ke-3 th. 2009. [36] Lihat Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/304-307 dengan diringkas. [37] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 3614 dan Muslim no. 795. [38] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 5018 secara muโallaq dan Muslim no. 796. [39] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 7405, Muslim no. 2675, Ahmad II/251, at-Tirmidzi no. 3603, Ibnu Mรขjah no. 3822, dan Ibnu Hibbรขn no. 808, 809-at-Taโlรฎqรขtul Hisรขn. [40] Lihat Fathul Bรขri 8/532 dan Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/300-307 [41] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 2753, 4771 dan Muslim no. 206, dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu . [42] Shahih HR. Al-Bukhรขri no. 5990 dan Muslim no. 215 dari Amr bin al-Ash Radhiyallahu anhu . [43] Jรขmiโul Ulรปm wal Hikam 2/308-310. Home /A8. Qur'an Hadits5 Syarah.../Membantu Kesulitan Sesama Muslim...
Allahsenantiasa menolong hamba itu selama hamba tersebut masih berbuat baik dalam menolong saudaranya muslim karena Allah. Hal tersebut ditegaskan dalam sebuah hadits; tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang naik di atas kendaraannya,lalu ia menolehkan pandangannya kesebelah kanan dan kiri. Kemudian Rasulullah shollallahu โalaihi wa
Danallah akan senantiasa menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya." (HR.MUSLIM) Rumah Ramah yatim & dhu'afa merupakan lembaga sosial kemanusiaan yg mengayomi dan menyantuni anak yatim & dhu'afa, menyambungkan tali silaturrahim antara kaum aghnia dan kaum dhu'afa, dgn prinsip "amanah yg kami utamakan",
Halini karena Allah SWT. pun akan menolongnya, baik di dunia maupun di akhirat selama hamba-Nya menolong saudaranya. Sesuatu yang paling penting dalam melakukan perbuatan yang dianjurkan syara โ , seperti menolong atau melonggarkan kesusahan orang lain, adalah tidak mengharapkan pamr i h tertentu dari orang yang ditolong, melainkan ikhlas
. pltgmd5jec.pages.dev/934pltgmd5jec.pages.dev/120pltgmd5jec.pages.dev/395pltgmd5jec.pages.dev/846pltgmd5jec.pages.dev/663pltgmd5jec.pages.dev/810pltgmd5jec.pages.dev/292pltgmd5jec.pages.dev/478pltgmd5jec.pages.dev/526pltgmd5jec.pages.dev/418pltgmd5jec.pages.dev/889pltgmd5jec.pages.dev/941pltgmd5jec.pages.dev/628pltgmd5jec.pages.dev/428pltgmd5jec.pages.dev/944
allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya